TANJUNG SELOR, Upaya menyelaraskan arah pembangunan lintas daerah di Kalimantan Utara kembali ditegaskan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Bappeda-Litbang se-Kaltara. Selama tiga hari, para perencana daerah berkumpul untuk menajamkan strategi bersama dalam menjawab tantangan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.

Kepala Bappeda-Litbang Kaltara, Bertius, menyampaikan bahwa Rakor kali ini menjadi ruang konsolidasi penting, terutama untuk menyamakan pemahaman terkait kondisi ekonomi regional serta tata cara perencanaan yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Kita menghadirkan narasumber dari sisi ekonomi dan perencanaan. Kita ingin peserta mendapatkan gambaran menyeluruh serta dapat berdiskusi mengenai tantangan yang sedang kita hadapi di Kalimantan Utara,” ujarnya.

Baca Lainnya :

• Pengumuman UMP 2026 Ditunda, Pemerintah Fokus Rampungkan Regulasi Baru0
• Masyarakat Krayan Waspada: Kerusakan Jalan Mulai Muncul, Pemerintah Diminta Bergerak Cepat0
• Setoran Opsen Samsat Capai Rp17 Miliar, PKB Dominasi Pendapatan Daerah Tarakan0
• Tim Percepatan DOB Kota Tanjung Selor Temui Bupati Bulungan, Bahas Arah Baru Usulan Pemekaran0
• Pelatihan Digital Marketing UMKM Gen Z & Milenial Nunukan | DKUKMPP Kaltara 20250

Memperkuat Fungsi Koordinasi Provinsi

Salah satu fokus utama Rakor adalah penegasan peran provinsi sebagai koordinator pembangunan. Meski tidak memiliki wilayah administratif, provinsi dipandang sebagai simpul integrasi agar pembangunan kabupaten/kota tidak berjalan sendiri-sendiri.

“Provinsi bertugas memfasilitasi dan menghubungkan. Karena sesungguhnya, wilayah itu ada di kabupaten dan kota. Tapi integrasi tidak terjadi jika tidak ada koordinasi dari tingkat provinsi,” jelas Bertius.

Ia mencontohkan integrasi logistik sebagai salah satu kebutuhan mendesak. Pengembangan Pelabuhan Bebatu di Tana Tidung, misalnya, hanya akan optimal jika dihubungkan dengan kebutuhan pergerakan barang dari Tarakan, Malinau, dan daerah lain. Dengan konektivitas yang terbangun, distribusi logistik bisa lebih efisien dan waktu pengiriman dapat dipangkas.

Tiga Prioritas Rumusan Pembangunan

Rakor tahun ini melahirkan tiga rumusan strategis yang menjadi pegangan bersama:

1. Strategi Pertumbuhan Ekonomi Terpadu
   Diperlukan strategi yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis kesepahaman lintas daerah agar tidak ada ketimpangan arah pembangunan.

2. Perencanaan Lokal yang Adaptif
   Setiap daerah memiliki karakter berbeda—dari topografi Nunukan, Malinau yang didominasi pegunungan, hingga Tarakan sebagai pusat ekonomi. Perencanaan harus responsif terhadap keragaman tersebut.

3. Arah Tindak Lanjut dan Program Prioritas
   Capaian pembangunan masing-masing kabupaten/kota dievaluasi untuk merumuskan langkah dan program lanjutan yang harus menjadi prioritas bersama.

Menatap Pembangunan Kaltara Secara Kolektif

Pada akhirnya, Rakor diharapkan menjadi titik pijak untuk memperkuat daya saing Kaltara dalam beberapa tahun ke depan. Kolaborasi antarwilayah dianggap sebagai kunci agar pembangunan tidak terfragmentasi dan setiap daerah dapat bergerak dalam satu arah yang sama.

“Harapan kita, hasil pertemuan ini bisa menjadi pijakan strategis dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing Kalimantan Utara,” tutup Bertius.