TANJUNG SELOR — Sejumlah lampu lalu lintas di titik-titik strategis Jalan Utama Tanjung Selor kembali menjadi perhatian serius DPRD Kalimantan Utara (Kaltara). Kondisi lampu merah yang tidak berfungsi disebut berpotensi menimbulkan kecelakaan, terutama pada jam lalu lintas padat.

Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir, menegaskan bahwa masalah ini tidak boleh dianggap remeh karena menyangkut keselamatan publik. Ia meminta pemerintah daerah segera melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memperbaiki unit yang mengalami kerusakan.

“Kerusakan lampu merah ini sangat berisiko. Jangan tunggu kejadian buruk baru bertindak. Pemerintah harus segera memperbaikinya,” tegasnya.

Baca Lainnya :

• DPRD Kaltara Tekankan Perencanaan Matang dan Pemeliharaan Infrastruktur Berkelanjutan0
• Komaruddin Tekankan Iklim Investasi, Keamanan, dan Infrastruktur0
• Dana Transfer Menurun, DPRD Kaltara Desak Langkah Pengamanan Fiskal dan Upaya Tambahan Anggaran0
• Demokrat Minta Pemprov Kaltara Pangkas Belanja Seremonial dan Program Tidak Esensial0
• Rapat Paripurna DPRD Kaltara: Pemprov Sampaikan Jawaban Fraksi Terkait Raperda RAPBD 20260

Menurut Nasir, lampu lalu lintas merupakan instrumen vital dalam mengatur arus kendaraan dan menjaga ketertiban jalan raya. Tanpa pengaturan yang jelas, potensi gesekan antar pengendara meningkat dan risiko kecelakaan bisa meningkat signifikan.

Ia meminta instansi teknis menindaklanjuti laporan masyarakat, melakukan pengecekan di seluruh titik, serta memastikan setiap traffic light kembali beroperasi normal.

“Saya minta ini menjadi prioritas. Semua lampu lalu lintas harus berfungsi demi keselamatan masyarakat,” imbuhnya.

Selain penanganan kerusakan, Nasir menyoroti pentingnya pemeliharaan berkala agar gangguan serupa tidak terus berulang. “Perawatan rutin harus dilakukan. Jangan biarkan kerusakan kecil berkembang menjadi ancaman bagi pengguna jalan.”