TARAKAN – Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tarakan kembali terdorong oleh kinerja positif sektor pajak kendaraan. UPT Kantor Bersama Samsat Tarakan mencatat setoran opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mencapai Rp17 miliar hingga akhir September 2025.

Angka tersebut menjadi sinyal bahwa kepatuhan wajib pajak dan mobilitas ekonomi masyarakat masih bergerak ke arah yang stabil. PKB tercatat sebagai penyumbang terbesar dibandingkan BBNKB.

Kepala UPT Kantor Bersama Samsat Tarakan, Irawan, menuturkan bahwa besarnya kontribusi PKB sejalan dengan jumlah kendaraan yang beroperasi di Tarakan.

Baca Lainnya :

• Tim Percepatan DOB Kota Tanjung Selor Temui Bupati Bulungan, Bahas Arah Baru Usulan Pemekaran0
• DPRD Nunukan Perketat Usulan Program OPD 2026, Prioritaskan Dampak Nyata ke Masyarakat0
• Komaruddin Tekankan Iklim Investasi, Keamanan, dan Infrastruktur0
• TPP ASN Bulungan 2026 Tetap Aman, Bupati Syarwani Tegaskan Efisiensi Tanpa Ganggu Kesejahteraan0
• APBD Nunukan 2026 Resmi Diparipurnakan, DPRD Soroti Pemerataan Pembangunan Daerah0

“Kontribusi PKB lebih besar karena mengikuti populasi kendaraan aktif. Berbeda dengan BBNKB yang sangat dipengaruhi daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan baru,” jelasnya.

Pembagian Otomatis Percepat Masuknya PAD

Setiap pembayaran pajak yang dilakukan masyarakat langsung terbagi secara otomatis sesuai ketentuan opsen 66 persen untuk Pemkot Tarakan. Skema ini membuat PAD masuk lebih cepat dan meminimalkan potensi keterlambatan administrasi.

Menurut Irawan, realisasi setoran tersebut berasal dari wajib pajak roda dua dan roda empat yang secara rutin memenuhi kewajibannya.

Pelayanan Samsat Terus Didorong

Untuk memastikan tren positif ini berlanjut, Samsat Tarakan terus memperkuat strategi pelayanan. Program pelayanan keliling, sosialisasi ke masyarakat, dan kebijakan pemutihan masa lalu disebut membantu mendorong kesadaran membayar pajak.

“Fokus kami menjaga agar wajib pajak tetap patuh. Kemudahan layanan dan akses yang lebih dekat ke masyarakat menjadi kunci,” tambahnya.

Proyeksi Akhir Tahun Tetap Optimistis

Dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat dan layanan yang semakin adaptif, Pemkot Tarakan optimistis realisasi pajak kendaraan mampu menutup tahun 2025 dengan tren pertumbuhan positif.

Pendapatan opsen PKB dan BBNKB kini menjadi salah satu fondasi penting dalam menjaga stabilitas fiskal daerah, sekaligus mendukung berbagai program pembangunan di Kota Tarakan.