Efek MotoGP Mandalika 2025: Ekonomi NTB Melejit, Hotel Penuh, Wisata Bergairah
MotoGP Mandalika 2025 menjadi penyelenggaraan terbaik dengan okupansi hotel 100 persen dan 44 penerbangan tambahan. Event ini dorong ekonomi NTB dan perkuat citra Mandalika sebagai destinasi sport tourism dunia.

By SWZ Digital 05 Okt 2025, 16:21:12 WITA Ekonomi
Efek MotoGP Mandalika 2025: Ekonomi NTB Melejit, Hotel Penuh, Wisata Bergairah

Keterangan Gambar : Bintang Tamu Moto GP Mandalika


Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatatkan sejarah baru. Ajang MotoGP tahun ini disebut sebagai penyelenggaraan terbaik sejak pertama kali digelar, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari dampak ekonominya bagi daerah.

Penyelenggaraan MotoGP 2025 menjadi katalis utama kebangkitan ekonomi NTB. Berdasarkan data Dinas Pariwisata NTB, tingkat okupansi hotel di kawasan The Mandalika mencapai 100 persen, dengan rata-rata hunian di Pulau Lombok mencapai 93 persen dan Kota Mataram 90 persen.

Lonjakan wisatawan domestik maupun mancanegara ikut mendorong pertumbuhan sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM lokal, yang semuanya berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah.

Baca Lainnya :

44 Penerbangan Tambahan Antisipasi Lonjakan Wisatawan

Untuk mengakomodasi meningkatnya arus wisatawan, sejumlah maskapai menambah 44 penerbangan ekstra menuju Lombok selama ajang berlangsung.
Rinciannya:

  • Garuda Indonesia: 18 penerbangan tambahan

  • Citilink: 10 penerbangan

  • AirAsia: 8 penerbangan

  • Pelita Air: 2 penerbangan

  • Wings Air: 6 penerbangan

Langkah ini mempertegas peran MotoGP Mandalika sebagai penggerak mobilitas wisatawan sekaligus akselerator pariwisata NTB.

Sport Tourism Kelas Dunia

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebut MotoGP Mandalika 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia.

“Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, dengan tingkat okupansi hotel mencapai 100 persen di kawasan Mandalika. Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah penerbangan karena tingginya minat wisatawan,” ujar Maya, Minggu (5/10/2025).

Menurutnya, keberhasilan ajang ini tidak hanya mendongkrak ekonomi, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat lokal.

Sementara itu, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, menegaskan kesuksesan tahun ini merupakan hasil sinergi banyak pihak.

“Keberhasilan ini menunjukkan Mandalika telah memenuhi standar tertinggi dunia, setelah kembali meraih Homologasi Grade A dari FIM. Artinya, sirkuit Mandalika kini sejajar dengan sirkuit ikonik global,” jelasnya.

Dampak Positif bagi Ekonomi dan Budaya Lokal

Selain efek ekonomi, ajang MotoGP Mandalika juga membuka ruang besar bagi promosi kearifan lokal dan budaya Sasak. Melalui pertunjukan seni, kuliner tradisional, hingga kerajinan tangan khas Lombok, event ini menjadi wadah untuk memperkenalkan keunikan budaya NTB kepada dunia.

Pemerintah daerah menyebut event ini sebagai tonggak penguatan ekonomi berkelanjutan, di mana olahraga, budaya, dan pariwisata berpadu dalam satu ekosistem yang menguntungkan masyarakat.

“MotoGP bukan hanya balapan, tapi etalase Indonesia di mata dunia. Mandalika kini menjadi simbol kebanggaan nasional yang menggabungkan sport, tourism, dan culture dalam satu paket menarik,” ujar Maya menegaskan.

Dengan pencapaian ini, Mandalika kian kokoh sebagai ikon sport tourism Indonesia, sekaligus contoh sukses pengelolaan event internasional yang memberikan dampak ekonomi riil dan berkelanjutan bagi masyarakat daerah.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Kanan - Loker PT AlamtriKanan - Program Pemagangan

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.