Vivo & BP Batal Beli BBM Pertamina, Shell Hentikan Negosiasi karena Etanol
Pertamina gagal menjual base fuel ke SPBU swasta. Vivo dan BP membatalkan pembelian, sementara Shell tak melanjutkan negosiasi. Kandungan etanol jadi alasan utama penundaan.

By SWZ Digital 04 Okt 2025, 11:26:37 WITA Nasional
Vivo & BP Batal Beli BBM Pertamina, Shell Hentikan Negosiasi karena Etanol

Keterangan Gambar : Ilustrasi


Jakarta – Rencana penjualan base fuel Pertamina ke sejumlah SPBU swasta batal terlaksana. Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menyampaikan hingga 26 September 2025 tidak ada satu pun badan usaha swasta yang sepakat membeli BBM dasar tersebut.

Padahal sebelumnya, Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia (Vivo) sempat menyatakan minat membeli base fuel di tengah kelangkaan pasokan BBM di SPBU non-Pertamina.

“Sampai 26 September malam tidak ada satupun SPBU swasta yang bersepakat dengan kami. Sementara ini tidak ada yang membeli,” ungkap Achmad dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Baca Lainnya :


Awalnya Vivo & BP Minat, Shell Tertahan Prosedur

Menurut Achmad, awalnya Vivo sempat sepakat membeli 40 ribu barel dari total 100 ribu barel kargo impor yang ditawarkan Pertamina Patra Niaga. BP-AKR juga menunjukkan minat, sementara Shell terkendala prosedur birokrasi internal sehingga negosiasi tidak bisa dilanjutkan.

Namun, dalam perkembangannya, Vivo membatalkan rencana pembelian dan BP-AKR pun menarik diri.


Kandungan Etanol Jadi Isu Utama

Faktor utama yang membuat SPBU swasta menunda pembelian adalah kandungan etanol pada base fuel.

“Isu yang disampaikan rekan-rekan SPBU ini adalah mengenai kandungan etanol,” jelas Achmad.

Sesuai aturan, kandungan etanol di BBM diperbolehkan hingga 20 persen. Hasil uji laboratorium terhadap base fuel dari kargo MT Sakura yang diimpor dari Singapura menunjukkan kadar etanol hanya 3,5 persen.

Meski aman dan sesuai regulasi, SPBU swasta menilai komposisi tersebut dapat memengaruhi spesifikasi produk masing-masing merek, sehingga mereka memilih menunda pembelian.


Ada Peluang Negosiasi Ulang

Kendati batal di tahap awal, Achmad memastikan pintu negosiasi dengan SPBU swasta tetap terbuka.

“Teman-teman SPBU swasta berkenan jika pada kargo berikutnya kontennya sesuai dengan spesifikasi produk masing-masing. Mereka siap bernegosiasi kembali,” ujarnya.

Base fuel yang ditawarkan Pertamina merupakan BBM hasil kilang maupun impor dengan RON 92 dan 98. Produk ini masih berbentuk bahan bakar dasar, belum dicampur aditif yang biasanya menjadi pembeda utama antar merek SPBU.



Kesimpulan

Batalnya penjualan base fuel Pertamina ke SPBU swasta menegaskan bahwa standar spesifikasi BBM sangat krusial bagi setiap operator. Meski kandungan etanol masih dalam batas aman, perbedaan karakteristik produk membuat Vivo, BP, dan Shell memilih menunda kerja sama. Pertamina sendiri membuka peluang negosiasi kembali untuk pasokan berikutnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Kanan - Loker PT AlamtriKanan - Program Pemagangan

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.