- Job Fair Bulungan 2025: PT Kalimantan Aluminium Industry Buka Lowongan Kerja Gelombang 1
- Ribuan Barang Selundupan Dimusnahkan, Bea Cukai Nunukan Cegah Kerugian Negara Ratusan Juta Rupiah
- Optimalisasi Pajak Daerah, Pemprov Kaltara Pacu Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota
- Panen 27 Kilogram Tomat, Lapas Nunukan Jadi Contoh Ketahanan Pangan Berbasis Pembinaan
- Stabilkan Pasokan Energi, PLN dan Kayan LNG Operasikan Fasilitas Regasifikasi di Tarakan
- Dana HUT Dialihkan, Pemkab Nunukan Salurkan Bantuan Sosial Rp2,4 Miliar
- Pemkab Bulungan Jadikan Masukan Publik sebagai Arah Perbaikan Kebijakan Daerah
- Tingkat Kemiskinan Bulungan Turun Jadi 8,76 Persen, Bupati: Tantangan Belum Selesai
- Dukung Ekonomi Berkeadilan, Bulungan Tetapkan UMKM Inklusif Ramah Disabilitas (BIRD)
- Tak Sekadar Penerangan, Kaltara Terang Hidupkan UMKM di Desa Linsayun
Ribuan Peserta Meriahkan Pawai Budaya Iraw Tengkayu XVI di Tarakan
Festival budaya terbesar di Tarakan ini menampilkan ragam atraksi, mobil hias, hingga perarakan Padau Tuju Dulung sebagai simbol kearifan dan persatuan masyarakat.

Keterangan Gambar : Foto : Padaw Tuju Dulung yang membuka Pawai Iraw Tengkayu ke 14
Ribuan Peserta Meriahkan Pawai Budaya Iraw Tengkayu XVI di Tarakan
Tarakan – Pawai Budaya menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Festival Budaya Iraw Tengkayu XVI yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Kegiatan tahunan ini selalu menjadi daya tarik utama masyarakat Tarakan karena menampilkan beragam atraksi budaya, tarian tradisional, hingga hasil kreativitas warga dari berbagai kalangan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Tarakan, Abdul Salam, menjelaskan bahwa pelaksanaan pawai tahun ini dibagi menjadi tiga kategori utama: mobil hias, sepeda hias, dan pejalan kaki.
Hingga Kamis (9/10), tercatat 72 grup mobil hias dengan sekitar 805 peserta, 36 grup sepeda hias dengan 108 peserta, serta 182 grup pejalan kaki dengan estimasi mencapai 3.309 orang telah terdaftar.
“Masih ada waktu tiga hari lagi. Kami perkirakan jumlah peserta kategori pejalan kaki bisa menembus lebih dari 200 grup. Selain itu, akan ada tambahan dari komunitas mobil pick-up sebanyak 54 unit,” ujar Abdul Salam.
Baca Lainnya :
- Disnakertrans Nunukan Tingkatkan Kualitas BLK, Siapkan SDM Siap Bersaing di Era Industri0
- Warga Minta Pemerintah Serius Bangun Perbatasan0
- Perumda Tirta Alam Tarakan Segera Tambah Direksi, Sesuai Aturan Baru Pemerintah0
- Layanan Lumpur Tinja Jadi Inovasi Baru Tingkatkan Pendapatan Daerah0
- Wabup Tana Tidung Buka TMMD ke-126, Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan dan Jaga Semangat Gotong Royo0
Padau Tuju Dulung Jadi Sorotan Utama
Ia menambahkan, salah satu bagian paling penting dari Pawai Budaya tahun ini adalah perarakan Padau Tuju Dulung yang akan mengelilingi kota. Tradisi ini memiliki makna mendalam sebagai simbol kearifan lokal sekaligus penguat identitas budaya masyarakat Tarakan.
“Pawai ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk menampilkan kreativitas dan inovasi budaya tanpa batas,” jelasnya.
Wadah Inovasi dan Ekonomi Masyarakat
Lebih lanjut, Abdul Salam menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan ruang yang sama bagi seluruh unsur kebudayaan.
“Kebijakan memang perlu memiliki skala prioritas terhadap budaya lokal, tetapi bukan berarti kebudayaan lain tidak diberi ruang. Justru kemajemukan inilah yang mencerminkan budaya Tarakan sesungguhnya,” ujarnya.
Ia berharap pelaksanaan Pawai Budaya kali ini dapat memberikan manfaat lebih luas, tidak hanya sebagai tontonan menarik, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi masyarakat lokal melalui sektor UMKM, pariwisata, dan jasa pendukung lainnya.