- Job Fair Bulungan 2025: PT Kalimantan Aluminium Industry Buka Lowongan Kerja Gelombang 1
- Ribuan Barang Selundupan Dimusnahkan, Bea Cukai Nunukan Cegah Kerugian Negara Ratusan Juta Rupiah
- Optimalisasi Pajak Daerah, Pemprov Kaltara Pacu Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota
- Panen 27 Kilogram Tomat, Lapas Nunukan Jadi Contoh Ketahanan Pangan Berbasis Pembinaan
- Stabilkan Pasokan Energi, PLN dan Kayan LNG Operasikan Fasilitas Regasifikasi di Tarakan
- Dana HUT Dialihkan, Pemkab Nunukan Salurkan Bantuan Sosial Rp2,4 Miliar
- Pemkab Bulungan Jadikan Masukan Publik sebagai Arah Perbaikan Kebijakan Daerah
- Tingkat Kemiskinan Bulungan Turun Jadi 8,76 Persen, Bupati: Tantangan Belum Selesai
- Dukung Ekonomi Berkeadilan, Bulungan Tetapkan UMKM Inklusif Ramah Disabilitas (BIRD)
- Tak Sekadar Penerangan, Kaltara Terang Hidupkan UMKM di Desa Linsayun
Pemkab Bulungan Jadikan Masukan Publik sebagai Arah Perbaikan Kebijakan Daerah

Keterangan Gambar : Bupati Bulungan, Syarwani saat meninjau langsung kelapangan
TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam merespons aspirasi, kritik, dan saran masyarakat, agar kebijakan pembangunan benar-benar berdampak bagi kesejahteraan warga.
Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan hal tersebut dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-235 Kota Tanjung Selor dan HUT ke-65 Kabupaten Bulungan, Senin (13/10/2025). Ia menegaskan bahwa proses evaluasi bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian penting dari refleksi kinerja pemerintahan daerah.
“Kalau bicara evaluasi, tentu yang kita lihat adalah bagaimana pemerintah merespons apa yang menjadi penyampaian masyarakat selama ini,” ujar Syarwani.
Menurut Syarwani, berbagai masukan masyarakat menjadi bahan refleksi penting bagi Pemkab Bulungan dalam menyusun arah pembangunan ke depan. Kritik dan saran dari publik, kata dia, mencakup sejumlah sektor strategis, mulai dari infrastruktur jalan dan jembatan, layanan kesehatan, hingga pendidikan.
Baca Lainnya :
- Tingkat Kemiskinan Bulungan Turun Jadi 8,76 Persen, Bupati: Tantangan Belum Selesai0
- Dukung Ekonomi Berkeadilan, Bulungan Tetapkan UMKM Inklusif Ramah Disabilitas (BIRD)0
- Tak Sekadar Penerangan, Kaltara Terang Hidupkan UMKM di Desa Linsayun0
- Pemkab Bulungan Optimistis Pembentukan Kota Tanjung Selor Bisa Dipercepat0
- Ritual, Parade, dan Harmoni: Tarakan Rayakan Keindahan Budaya Lewat Iraw Tengkayu XIV0
“Pemerintah banyak mendapat masukan dan kritik terkait kondisi jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, serta layanan pendidikan. Semua itu kita jadikan bahan evaluasi agar pembangunan lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, evaluasi yang dilakukan pemerintah tidak hanya bersifat administratif atau sekadar laporan tahunan. Evaluasi tersebut diarahkan menjadi alat ukur konkret dalam penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan program pembangunan di lapangan.
Syarwani menegaskan, tujuan utama dari evaluasi pembangunan adalah memastikan bahwa hasil kerja pemerintah benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
“Minimal kita pastikan pemerintah benar-benar hadir dalam layanan dasar masyarakat. Itu menjadi ukuran keberhasilan pembangunan yang sesungguhnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, semangat evaluasi juga menjadi upaya menjaga konsistensi arah pembangunan agar sesuai dengan visi daerah, yakni mewujudkan Bulungan yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.
Dengan demikian, setiap program dan kegiatan diharapkan tidak hanya memenuhi target administrasi, tetapi juga menjawab persoalan riil masyarakat.