NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan sosial masyarakat dengan menyalurkan bantuan senilai Rp2,4 miliar untuk lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar. Bantuan tersebut disalurkan usai rapat paripurna peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan, Minggu (12/10).

Penyerahan simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kelurahan Nunukan Selatan dan Kelurahan Selisun. Lima penerima pertama terdiri dari empat lansia dan satu penyandang disabilitas menerima paket sembako secara langsung dari Bupati.

Bupati Irwan menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Baca Lainnya :

• Pemkab Bulungan Jadikan Masukan Publik sebagai Arah Perbaikan Kebijakan Daerah0
• Tingkat Kemiskinan Bulungan Turun Jadi 8,76 Persen, Bupati: Tantangan Belum Selesai0
• Dukung Ekonomi Berkeadilan, Bulungan Tetapkan UMKM Inklusif Ramah Disabilitas (BIRD)0
• Tak Sekadar Penerangan, Kaltara Terang Hidupkan UMKM di Desa Linsayun0
• Pemkab Bulungan Optimistis Pembentukan Kota Tanjung Selor Bisa Dipercepat0

“Banyak yang bertanya kenapa tahun ini tidak ada artis di perayaan HUT. Jawabannya sederhana, sesuai arahan Wakil Menteri Dalam Negeri, kegiatan seremonial dikurangi. Dana yang ada kami alihkan langsung ke masyarakat dalam bentuk bantuan,” jelas Irwan.

Ia menambahkan, langkah tersebut menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan program yang langsung menyentuh masyarakat kecil.

“Ini bukan kegiatan seremonial, tapi wujud nyata perhatian pemerintah kepada warga rentan. Hari ini kita mulai dari lima orang, dan akan terus berlanjut,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Nunukan menyiapkan anggaran sebesar Rp2,4 miliar melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, yang akan digunakan untuk pengadaan paket sembako bagi masyarakat kurang mampu di seluruh wilayah Nunukan.

“Insya Allah bulan depan kita lanjutkan kepada penerima lainnya,” tambah Bupati.

Selain itu, Bupati juga menyoroti pentingnya validasi data agar bantuan benar-benar tepat sasaran.

“Ada warga yang rumahnya tidak layak huni sejak 2001 tapi tidak tercatat miskin. Saya minta agar kebijakan di lapangan menyesuaikan dengan kondisi riil. Kalau memang layak dibantu, ya harus dibantu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Nunukan, Farida, melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Parmedy, menjelaskan bahwa pada tahap awal program tahun 2025 ini akan menyasar 60 penerima: terdiri dari 35 lansia, 15 penyandang disabilitas, dan 10 anak terlantar.

Setiap paket bantuan berisi beras 20 kg, minyak goreng 4 liter, gula 4 kg, susu 5 kaleng, dan telur 1 rak, dengan total nilai sekitar Rp48 juta, yang bersumber dari APBD Kabupaten Nunukan.

“Data penerima kami himpun dari pengaduan masyarakat, camat, kelurahan, serta asesmen lapangan agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” terang Parmedy.

Salah satu penerima, Said, warga Kelurahan Nunukan Selatan, mengaku terharu dengan perhatian pemerintah.

“Alhamdulillah, baru kali ini saya menerima bantuan langsung dari Bupati. Saya sangat bersyukur,” ucapnya.