TANJUNG SELOR – DPRD Kabupaten Bulungan secara resmi menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 melalui rapat paripurna ke-10 Masa Persidangan II Tahun 2025, yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD, Senin (28/7).

Penetapan ini menandai dimulainya arah pembangunan daerah secara sistematis untuk lima tahun mendatang.

Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, yang memimpin jalannya rapat paripurna, menekankan bahwa RPJMD merupakan dokumen penting sebagai pedoman penyusunan kebijakan pembangunan yang terarah dan terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Lainnya :

• ESDM Kaltara Lakukan Verifikasi Teknis Izin Listrik PT Riung Mitra Lestari0
• Hanya Dua PKBM Terakreditasi A, Disdik Tarakan Dorong Peningkatan Kualitas0
• Minim Akses Internet dan Guru ASN, Pendidikan Malinau Perlu Perhatian Serius0
• Kemiskinan di Kaltara Naik, 1.460 Jiwa Tambahan Tercatat Maret 20250
• Kesepakatan Batas Indonesia–Malaysia Diresmikan, Perbatasan Siap Dibangun0

“RPJMD ini bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan visi daerah. Penyusunan ini sudah melalui berbagai tahapan dan menyerap aspirasi masyarakat secara maksimal,” ujarnya.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Bupati Bulungan Syarwani, unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah, serta sejumlah undangan dari berbagai elemen masyarakat.

Salah satu poin penting dalam RPJMD 2025–2029 adalah penekanan pada sektor pertanian dalam arti luas, yang dinilai sebagai sektor unggulan dan strategis. Riyanto mengungkapkan, kebijakan di sektor ini telah disinergikan dengan arah pembangunan nasional.

“Program di bidang pertanian akan menjadi fokus yang diperkuat. Karena sektor ini mampu mendorong ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Sinkronisasi dengan kebijakan pusat juga telah dilakukan agar pembangunan berjalan searah,” jelasnya.

Sebagai lembaga legislatif, DPRD berkomitmen menjalankan fungsi pengawasan secara konsisten terhadap pelaksanaan RPJMD. Setiap program dan kegiatan yang tertuang akan dipantau melalui evaluasi berkala tiap tahun.

“Kami ingin pelaksanaan RPJMD ini tidak sekadar formalitas, tapi betul-betul dijalankan. Setiap tahapan harus punya indikator yang jelas, dan kami akan terus mengawalnya hingga akhir periode 2029,” tegas Riyanto.

Penetapan RPJMD ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun Bulungan yang lebih maju dan berdaya saing, dengan mengedepankan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses pembangunan.