- Sektor Perikanan Malinau Catat Lonjakan Produksi, 2024 Tembus 316 Ton
- Pemkab Malinau Fokuskan RAPBD 2026 pada Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi
- Terminal Tipe A Bakal Dibangun di Kaltara
- Pertamina Tambah SPBU Satu Harga di Perbatasan Krayan Nunukan
- Terima “Dana Segar” Rp55 Triliun, BRI Fokus Perkuat Kredit UMKM
- Perdana di Jakarta, Pameran Dagang Boyong 380 Tenant Mancanegara
- DPR Targetkan RUU Perampasan Aset Rampung Tahun Ini
- OJK Permudah Akses Pembiayaan UMKM, BCA Siap Dukung
- Pameran Dagang Internasional Perdana di Jakarta Hadirkan 380 Tenant Mancanegara
- OJK Terbitkan Aturan Permudah Akses Pembiayaan UMKM, BCA Siap Jalankan Dukungan
Pertamina Tambah SPBU Satu Harga di Perbatasan Krayan Nunukan
Tambahan 1 Unit SPBU, Total Fasilitas BBM Satu Harga di Kaltara Capai 34

Keterangan Gambar : Tampak ekskavator melakukan pemerataan di lahan untuk SPBU baru di Krayan
Nunukan – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan kembali menghadirkan layanan energi berkeadilan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Patra Niaga Kaltimra V Fuel, Muhammad Naufal Atiyah, menjelaskan bahwa pembangunan SPBU di Desa Long Mutan ditargetkan selesai pada November 2025 sehingga sudah dapat beroperasi pada Desember tahun ini.
“Pembangunannya menggunakan dua metode, yaitu bangunan percepatan dan bangunan reguler dengan standar format Pertamina. Target kami, November sudah rampung sehingga bisa segera melayani masyarakat,” kata Naufal, Selasa (16/9/2025).
Baca Lainnya :
- Terima “Dana Segar” Rp55 Triliun, BRI Fokus Perkuat Kredit UMKM0
- DPR Targetkan RUU Perampasan Aset Rampung Tahun Ini0
- OJK Terbitkan Aturan Permudah Akses Pembiayaan UMKM, BCA Siap Jalankan Dukungan0
- Pemkab Tana Tidung Percepat Pembangunan Jalan Akses ke Kawasan Pemerintahan0
- Target Pajak Kendaraan di Tarakan 2024 Meleset Rp3 Miliar0
Ia menambahkan, seluruh kelengkapan administrasi telah diselesaikan, sementara penyediaan material kini tengah berproses. Setelah itu akan dilakukan tahap uji coba operasional sebelum resmi digunakan.
Dengan penambahan tersebut, jumlah SPBU Satu Harga di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) akan meningkat menjadi 34 unit. Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen pemerintah bersama Pertamina dalam pemerataan energi hingga ke wilayah perbatasan.
“Selama ini masyarakat di Krayan kerap membeli BBM dengan harga tinggi karena distribusi sulit. Kehadiran SPBU Satu Harga diharapkan bisa menekan biaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
(*)
Penulis : Budiman