TARAKAN – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Utara (Kaltara) selama tiga hari, mulai Senin (29/9/2025) hingga Rabu (1/10/2025). Kedatangannya disambut hangat oleh pemerintah daerah dan masyarakat, mengingat sejumlah agenda strategis telah dipersiapkan.

Mentan dijadwalkan memulai kegiatannya di Tarakan dengan meninjau Pasar Gusher untuk melihat secara langsung kondisi penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Usai dari pasar, rombongan akan bergerak menuju Masjid Baitul Izzah Islamic Center di Kampung Empat.

Agenda berikutnya, Andi Amran menghadiri rapat koordinasi swasembada pangan dan hilirisasi pertanian bersama Gubernur Kalimantan Utara, Wali Kota Tarakan, serta para bupati dari empat kabupaten di Kaltara. Pertemuan yang dilaksanakan di Swisbel Hotel ini akan menjadi forum penting dalam menyinergikan kebijakan daerah dengan program nasional.

Baca Lainnya :

• APBD 2025, Pemprov Kaltara Percepat Belanja Modal0
• Disdukcapil Catat Penduduk Tarakan Bertambah 2.019 Jiwa per setengah tahun0
• Hadiah HUT Bulungan, Denda PBB Resmi Dihapus Mulai 1 Oktober 20250
• Produksi Jagung Kaltara Kuartal III 2025 Capai 83,55 Ton, Polda Dukung Ketahanan Pangan Nasional0
• GEMA Tarakan Bersatu Kecewa atas Jawaban Pertamina EP Tarakan Field Terkait Transparansi CSR0

Pada hari kedua, Selasa (30/9/2025), Menteri Pertanian dijadwalkan bertolak menuju Binalatung, Tarakan, dengan helikopter dari Bandara Juwata. Di lokasi tersebut, ia akan meninjau sekaligus melakukan penanaman perdana di kawasan cetak sawah baru. Agenda ini menjadi simbol komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus memperluas lahan produktif di perbatasan utara Indonesia.

Sore harinya, Mentan direncanakan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan agenda nasional lainnya.

Kehadiran Menteri Pertanian di Kaltara diharapkan memberi dorongan signifikan terhadap program swasembada pangan serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan sektor pertanian.