TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang (Bappeda Litbang) tengah menyusun dokumen perencanaan jangka panjang untuk 20 tahun ke depan. Roadmap pembangunan ini diturunkan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan, dengan menitikberatkan pada konsep ekonomi hijau dan pembangunan inklusif.

Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Litbang Kaltara, Dian Suryanata, menjelaskan bahwa dokumen ini diharapkan dapat menjadi panduan utama perangkat daerah dalam menyusun dan menjalankan program pembangunan.

“Harapannya, dokumen ini bisa menjadi acuan bagi perangkat daerah agar program yang dilaksanakan sejalan dengan tema pembangunan yang sudah dikonsepkan,” terangnya, Senin (22/9/2025).

Baca Lainnya :

• Usai Periksa Filianingsih, KPK Buka Peluang Panggil Pimpinan BI Lainnya Terkait Korupsi Dana CSR0
• ASN Tarakan Diingatkan, Jabatan Bisa Hilang Jika Langgar Aturan0
• DPRD Nunukan Desak PLBN Sebatik Segera Difungsikan, Warga Keluhkan Mobilitas Terhambat0
• APINDO Kaltara Dukung Kompetisi Mahasiswa UBT dan Siapkan MoU Program UMKM Kampus Merdeka0
• Pj Sekda Kaltara: Konsep Pajak Kampung Halaman Jepang Bisa Jadi Inspirasi untuk Tingkatkan PAD0

Roadmap tersebut disusun selaras dengan visi kepala daerah terpilih periode 2025–2029, yaitu “Terwujudnya Fondasi Transformasi Kalimantan Utara yang Kokoh sebagai Beranda Depan NKRI yang Maju, Makmur, dan Berkelanjutan.” Dari visi tersebut, diturunkan delapan misi pembangunan, salah satunya penguatan sektor pertanian sebagai pilar utama transformasi ekonomi berkelanjutan.

Fokus pembangunan juga dibagi berdasarkan potensi wilayah. Kabupaten Nunukan diarahkan pada pengembangan sektor perikanan dan budidaya rumput laut, Kabupaten Bulungan, Malinau, dan Tana Tidung pada penguatan sektor pertanian, sementara Kota Tarakan difokuskan menjadi pusat pengembangan industri.

“Target pencapaian sudah tertuang dalam dokumen perencanaan. Ada tahapan jangka menengah lima tahunan, dan pada 2029 nanti kita bisa melihat sejauh mana target-target itu dapat terealisasi,” pungkas Dian.