TANJUNG SELOR – Menjelang pelaksanaan Job Fair Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada 21–22 November 2025, DPRD Kaltara kembali mengingatkan pemerintah agar lebih serius membuka ruang selebar-lebarnya bagi tenaga kerja lokal. Sorotan ini disampaikan langsung oleh Anggota Komisi IV DPRD Kaltara, Ruman Tumbo, yang menekankan pentingnya proteksi dan prioritas bagi pencari kerja asal daerah.

Job Fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara tersebut diharapkan menjadi momentum penting untuk memperluas kesempatan kerja sekaligus memastikan perusahaan peserta mematuhi kebijakan perekrutan tenaga kerja lokal.

Ruman menegaskan bahwa DPRD ingin memastikan pelaksanaan Job Fair benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltara, bukan sekadar agenda rutin tanpa hasil nyata.

Baca Lainnya :

• Penguatan Ekonomi Daerah: Kaltara Tuntaskan Raperda Penanaman Modal Akhir Tahun Ini0
• DPRD Kaltara Tekankan Keterlibatan Masyarakat Lokal dalam Proyek dan Peluang Bekerja0
• KPK Geledah Kantor Gubernur Riau Abdul Wahid, Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik0
• Anggaran Terbatas, Kaltara Utamakan Program Realistis dan Berdampak Langsung0
• Asas Keadilan Jadi Fondasi Utama Perlindungan Konsumen di Indonesia0

“Kami berharap Disnakertrans memastikan yang diterima adalah anak-anak Kaltara. Itu tugas mereka, dan kami dari Komisi IV akan mengawasi hal tersebut,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Menurutnya, Pemprov Kaltara harus mengawal ketat proses perekrutan agar perusahaan tidak sembarangan mengambil tenaga kerja dari luar daerah selama masih tersedia SDM lokal yang memenuhi syarat.

Selain kesiapan agenda, Ruman juga menyoroti pentingnya aspek pengawasan. Disnakertrans diminta memastikan seluruh perusahaan yang berpartisipasi tetap mematuhi aturan prioritas bagi tenaga kerja lokal.

“Pengawasan harus dilakukan secara ketat untuk memastikan perusahaan yang ikut serta dalam Job Fair mematuhi aturan perekrutan, yakni prioritaskan tenaga kerja lokal,” tegasnya.

DPRD Kaltara saat ini juga tengah membahas regulasi baru yang mengatur mekanisme perekrutan tenaga kerja lokal, terutama bagi perusahaan yang beroperasi di wilayah strategis seperti kawasan industri dan sektor investasi besar.

Ruman menjelaskan bahwa pihaknya berharap kombinasi antara regulasi perekrutan yang lebih kuat, peningkatan pengawasan, dan masuknya investasi baru akan menciptakan lebih banyak ruang kerja bagi masyarakat lokal.

“Dengan regulasi yang tepat dan pengawasan yang benar, peluang kerja untuk masyarakat lokal harus semakin terbuka. Ini penting agar kehadiran investasi benar-benar memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.