Tarakan – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) secara resmi membuka gelaran tahunan Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 pada Jumat, 31 Oktober 2025, di Tarakan Art & Convention Center (TACC). Mengusung tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh”, acara ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara BI, Pemerintah Provinsi Kaltara, dan berbagai pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Pembukaan Meriah Dihadiri Tokoh-Tokoh Penting

Prosesi pembukaan KKB 2025 berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala, Wakil Ketua II DPRD Kaltara Mudain, Kepala Ombudsman Kaltara Maria Ulfa, Kabinda Kaltara Andri Muhardi, Wakil Wali Kota Tarakan Ibnu Saud Is, serta para Wakil Bupati dari seluruh kabupaten di Kaltara.

Baca Lainnya :

• AHY Dorong Kolaborasi BI dan OJK untuk Perkuat Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia0
• Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN0
• Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat0
• Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-20250
• Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa0

Turut hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi dan Kota Tarakan, pimpinan instansi vertikal, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan perbankan, akademisi, serta para pelaku UMKM dari berbagai sektor.

Tema Strategis untuk Masa Depan Ekonomi Daerah

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltara, Seno Indarto, Kepala Perwakilan BI Kaltara Hasiando Ginsar Manik menjelaskan bahwa tema tahun ini dipilih untuk memperkuat kapabilitas UMKM dan memperluas akses pasar, sekaligus menjaga kelestarian budaya lokal sebagai nilai jual utama.

“Tema ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan kapabilitas serta perluasan akses bagi UMKM unggulan Kaltara. Di samping itu, pelestarian budaya lokal tetap menjadi fokus utama sebagai value proposition yang khas bagi mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh untuk jangka panjang,” ujar Seno.

Inovasi dan Digitalisasi: KKB 2025 Hadir Lebih Segar

Memasuki tahun keenam penyelenggaraan sejak 2020, KKB 2025 hadir dengan berbagai inovasi. Tahun ini, acara tidak hanya menampilkan produk-produk unggulan dari sektor fashion, kriya, kuliner, dan olahan, tetapi juga memperkuat dukungan terhadap ekonomi kreatif dan digitalisasi.

Salah satu terobosan menarik adalah hadirnya kompetisi E-sport yang melibatkan generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Alfa. Langkah ini sejalan dengan arah transformasi ekonomi nasional yang menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif sebesar 8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Forum, Edukasi, dan Budaya: Menyemai Ekonomi Hijau

KKB 2025 juga menghadirkan berbagai forum edukatif dan budaya, seperti:

• Forum Hak Cipta dan Merek: Mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing produk UMKM.
• Lomba Tari dan Video: Menjadi wadah ekspresi budaya khas Kaltara.
• Fair atau Bazar UMKM: Menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku usaha lokal.
• Gerakan Tanam Murah dan Demo Masak Kreasi Pangan Lokal: Mengangkat potensi pangan lokal dan ketahanan pangan.
• Pagelaran Sekolah Jago Ekspor, Seminar Kekayaan Intelektual, Festival Literasi, dan Rembug Kopi: Menyasar peningkatan kapasitas dan literasi pelaku UMKM.

Seluruh rangkaian kegiatan ini mengedepankan prinsip keberlanjutan (sustainability) sebagai bagian dari transformasi menuju ekonomi hijau.

Puncak Acara: MoU Bisnis dan Pembiayaan UMKM

Puncak acara yang akan digelar pada Minggu, 2 November 2025, akan diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) business matching antara para buyer dan pelaku UMKM Kaltara. Selain itu, akan dilakukan penyerahan pembiayaan UMKM oleh perbankan, serta hiburan sebagai penutup rangkaian kegiatan.

Ajakan untuk Masyarakat Kaltara

Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk hadir dan meramaikan KKB 2025. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga menjadi panggung kolaborasi dan inovasi dalam membangun ekonomi daerah yang tangguh dan berdaya saing.

“Melalui Karya Kreatif Benuanta 2025 ini, kita tidak hanya menampilkan hasil karya terbaik pelaku UMKM dan insan kreatif Kalimantan Utara, tapi juga menunjukkan semangat kolaboratif dan inovatif yang menjadi pondasi penting dalam membangun ekonomi yang tangguh,” pungkas Seno.