JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat total komitmen investasi yang masuk hingga Oktober 2025 telah menembus Rp 225,02 triliun. Angka tersebut mencerminkan semakin besarnya kepercayaan investor terhadap keberlanjutan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.

Berdasarkan data resmi Otorita IKN, dari total nilai investasi itu, Rp 66,3 triliun berasal dari investasi swasta murni, sedangkan Rp 158,72 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema tersebut digunakan untuk mendanai berbagai proyek strategis, mulai dari pembangunan jalan, terowongan utilitas terpadu (multi-utility tunnel), hingga kawasan hunian bagi aparatur negara dan masyarakat.

“Kepercayaan investor ini menjadi sinyal positif terhadap stabilitas ekonomi nasional sekaligus memperkuat fondasi pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Rabu (29/10/2025).

Basuki menjelaskan, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025–2029 sebesar Rp 48,8 triliun, yang telah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, ia menegaskan, pembangunan IKN tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Lainnya :

• Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-20250
• Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa0
• Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP0
• Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan0
• Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax0

“Pembangunan IKN tidak semata mengandalkan dana APBN. Kami membuka ruang bagi investasi dari berbagai pihak, baik domestik maupun internasional,” ujarnya.

Menurut Basuki, saat ini proyek pembangunan IKN sudah berada pada tahap yang tidak bisa lagi dihentikan. Komitmen itu diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, yang menargetkan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028.

“Kita sudah berada pada titik tanpa balik — point of no return. Tidak ada lagi keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah yang dilakukan kini difokuskan untuk mewujudkan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, sesuai arahan Presiden,” tegasnya.
“Yang sedang kita bangun bukan hanya kota baru, melainkan masa depan Indonesia. Dan masa depan itu kini sedang kita wujudkan bersama,” tambahnya.