- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia

Keterangan Gambar : Rocky Gerung berdialog dengan para pemuda Kalimantan Utara dalam momen peringatan Sumpah Pemuda di Tarakan.
TARAKAN – Filsuf dan pengamat sosial, Rocky Gerung, memanfaatkan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda untuk menyampaikan kritik dan refleksi kepada para aktivis muda di Kalimantan Utara. Dalam diskusi publik yang digelar di Tarakan, Selasa (28/10/2025), Rocky menilai peran pemuda saat ini perlu lebih tajam dalam memperjuangkan isu-isu lingkungan dan keadilan sosial.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama ini kerap “ugal-ugalan” dan meninggalkan dampak besar terhadap kerusakan lingkungan. Karena itu, Rocky menekankan pentingnya generasi muda menuntut negara agar menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang sejati, yaitu pertumbuhan yang tidak merusak alam dan memperhatikan keseimbangan ekologi.
“Kalau ekonomi tumbuh 8 persen, berapa persen pula kerusakan yang ditimbulkan? Itu yang harus dihitung. Pertumbuhan ekonomi seharusnya tidak merusak lingkungan,” ujar Rocky.
Ia juga menegaskan bahwa Tarakan dan Kalimantan Utara harus menjadi sumber gagasan besar, bukan sekadar pengikut wacana dari pusat. Pemuda daerah, kata Rocky, harus berani mengangkat isu-isu lokal ke panggung nasional bahkan internasional.
Baca Lainnya :
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 20250
- BI Kaltara Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan KUR Bunga Rendah 6 Persen0
- BI Kaltara Gelar Sekolah Jago Ekspor untuk Dorong UMKM Tembus Pasar Dunia0
- Kades Sengkong Bantah Tuduhan Ilegal Mining PT PMJ, Sebut Perusahaan Banyak Berkontribusi0
- Banyak Pengusaha Pariwisata di Kaltara Salah Urus Izin, Pemprov Imbau Pahami Aturan dengan Benar0
“Itulah pentingnya gagasan anak muda sebagai penggerak. Aktivis Kaltara harus memperjuangkan isu lokal menjadi isu global. Misalnya, konferensi dunia tentang ekologi atau perjuangan masyarakat adat yang kini menjadi sorotan internasional,” katanya.
Rocky juga mengusulkan agar Konferensi Iklim Dunia (COP) mendatang bisa digelar di Kalimantan Utara, mengingat wilayah ini kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi besar dalam isu carbon trading.
Ia menantang para aktivis muda agar tidak hanya mengikuti narasi besar yang diusung pemerintah, tetapi juga mengkritisi kebijakan yang sering kali hanya menjadi kamuflase ekonomi. “Kalian harus ada di dalam kisah ini, pulang untuk kepentingan ekonomi atau replant untuk ekologi,” ucapnya menegaskan.
Menurut Rocky, keselamatan bumi tidak bisa dipisahkan dari keselamatan manusia dan masa depan generasi berikutnya. Karena itu, aktivisme tidak cukup hanya dengan marah-marah di jalan, tetapi juga harus diwujudkan dalam aksi nyata dan dialog produktif.
Ia berharap, momentum Sumpah Pemuda ini menjadi pengingat bahwa pemuda Kaltara memiliki peran penting sebagai arsitek perubahan, bukan sekadar penonton. “Kalian harus menjadi bagian dari solusi, dari Tarakan untuk dunia,” pungkasnya.











