Nunukan – Upaya menghadirkan penerbangan komersial di Bandara Nunukan bukan hanya soal mobilitas masyarakat, melainkan bagian dari strategi besar memperkuat posisi Kabupaten Nunukan sebagai pintu gerbang ekonomi sekaligus pertahanan negara di wilayah perbatasan.

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukan, Robby Nahak Serang, menegaskan bahwa bandara telah memenuhi seluruh syarat teknis untuk didarati pesawat berbadan lebih besar, termasuk tipe ATR 72. Dengan kesiapan fasilitas tersebut, pemerintah daerah kini fokus melobi maskapai agar segera membuka rute reguler.

“Bandara Nunukan harus dimaksimalkan. Kehadiran penerbangan komersial akan mempercepat arus barang dan orang, sekaligus memperkuat fungsi pertahanan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia,” ujar Robby.

Baca Lainnya :

• IHSG Hari Ini Menguat ke Level 8.421, Saham Perbankan Jadi Pendorong Utama0
• Pemkab Nunukan Tingkatkan Pengawasan Mutu Beras Jelang Penyaluran Bantuan Pangan 20250
• Transfer ke Daerah 2026 Turun, Pemkab Malinau Pastikan TPP ASN Tetap Diusulkan0
• Utang Luar Negeri Indonesia Turun Kuartal III 2025, BI: Struktur Tetap Sehat dan Terkendali0
• BNI Shopping Race 2025 Tahap 3 Digelar di 13 Kota, Dorong Literasi dan Transaksi Digital0

Mobilitas dan Investasi

Kepala Bandara Nunukan, Faisal, menilai koordinasi yang dilakukan pemerintah daerah akan memperkuat peran bandara sebagai simpul utama mobilitas masyarakat dan investasi. Ia menekankan, slogan Energi Baru yang diusung Bupati harus diterjemahkan dalam bentuk nyata, salah satunya dengan menjadikan bandara sebagai motor penggerak ekonomi.

“Nunukan berada di posisi strategis. Moda transportasi udara bukan sekadar kebutuhan, tetapi kunci menjaga stabilitas dan membuka peluang investasi,” kata Faisal.

Krayan dan Subsidi Transportasi

Faisal juga menyoroti wilayah Krayan yang sepenuhnya bergantung pada transportasi udara. Selama jalur darat belum tersedia, pemerintah wajib memastikan keberlangsungan layanan penerbangan, termasuk melalui subsidi transportasi.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya dukungan energi, khususnya pasokan BBM dalam skala besar. Kehadiran Pertamina di Nunukan dinilai vital agar aktivitas mobilitas dan ekonomi berjalan optimal.

Maskapai yang Dilobi

Sejumlah operator seperti Wings Air, Citilink, dan Flyjaya disebut masuk dalam daftar maskapai yang akan dilobi untuk membuka layanan di Nunukan. Pemerintah berharap langkah ini segera terealisasi sehingga masyarakat merasakan dampak langsung, baik dari sisi aksesibilitas maupun pertumbuhan ekonomi.