TARAKAN – Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, secara resmi membuka Benuanta Investment and Economic Summit pada Jumat (21/11/2025). Forum strategis yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Kaltara di Kayan Multifunction Hall, Tarakan Plaza Hotel, ini menghadirkan berbagai pemangku kebijakan nasional, akademisi, hingga pelaku usaha untuk menakar arah pembangunan ekonomi daerah ke depan.

Dengan mengusung tema “Kalimantan Utara Sebagai Episentrum Pertumbuhan Baru: Menakar Peran Hilirisasi, Industrialisasi, dan Konektivitas Global Terhadap Perekonomian Daerah,” Wagub menyampaikan apresiasi atas konsistensi BI dalam menyajikan asesmen ekonomi yang kredibel dan komprehensif.

Wagub menilai Kaltara memiliki peluang kuat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, terlebih dengan posisi geografis yang strategis dan dekat dengan pasar internasional. Tantangan global seperti perang tarif, disrupsi rantai pasok, hingga ketidakpastian geopolitik dinilai tetap membuka peluang jika dikelola dengan kebijakan yang tepat.

Baca Lainnya :

• Bank Indonesia Perluas Instrumen Moneter CNY–JPY untuk Stabilkan Rupiah0
• Polda Kaltara–PT Energi Nusa Mandiri Resmikan MoU Beasiswa untuk Calon PNPP0
• Demokrat Minta Pemprov Kaltara Pangkas Belanja Seremonial dan Program Tidak Esensial0
• Rapat Paripurna DPRD Kaltara: Pemprov Sampaikan Jawaban Fraksi Terkait Raperda RAPBD 20260
• Masalah Tunjangan Guru di Malinau Mengemuka, Komisi IV DPRD Kaltara Bergerak0

Ia menegaskan pemerintah provinsi terus mendorong pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah, penguatan UMKM, pengembangan kawasan industri, serta kerja sama regional-internasional untuk menarik investasi produktif.

Kesimpulan 3 Hari Kegiatan Benuanta Investment and Economic Summit

Pada sesi penutupan, Bank Indonesia bersama Direktorat Jenderal Pajak memaparkan sejumlah poin penting yang menjadi kesimpulan rangkaian kegiatan selama tiga hari. Berikut rangkumannya:

1. Komoditas Unggulan Kaltara Telah Mendapat Fasilitas Perpajakan Strategis

Merujuk roadmap hilirisasi, sejumlah komoditas unggulan seperti batubara, kelapa sawit, aluminium, dan udang telah memperoleh fasilitas perpajakan untuk mendorong percepatan hilirisasi dan industrialisasi.

2. Insentif Fiskal untuk Mendorong Kawasan Ekonomi Strategis

Pemerintah menyediakan fasilitas perpajakan berupa tax holiday, tax allowance, pembebasan PPN dan PPNBM, serta insentif lain pada kawasan strategis di Kaltara.
Ini mencakup:

• KEK Industri Hilirisasi Terpadu Bulungan

• Kawasan Industri Hijau Indonesia

3. Super Tax Deduction untuk Kegiatan Vokasi dan Litbang

Fasilitas perpajakan juga diberikan untuk perusahaan yang menyiapkan sumber daya manusia unggul.
Wajib Pajak Badan yang melakukan vokasi, riset, dan pengembangan mendapat insentif super tax deduction.

4. Penguatan Sinergi DJP, DJPK, dan Pemprov Kaltara

Direktorat Jenderal Pajak bersama Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan memperkuat kerja sama dengan Pemprov Kaltara guna mengoptimalkan penerimaan pajak pusat dan daerah.
Sinergi ini diharapkan mendukung kebijakan fiskal berbasis pengembangan kawasan serta pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Wagub: Kolaborasi Jadi Kunci Transformasi Ekonomi Kaltara

Mengakhiri sambutannya, Wagub Ingkong Ala menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menyiapkan Kaltara menghadapi dinamika global.

        “Mari kita perkuat kolaborasi dan bergotong royong membangun Kalimantan Utara yang tangguh, inklusif, dan          berdaya saing. Demi tercapainya visi Kaltara yang maju, makmur, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Acara ini turut dihadiri jajaran pejabat nasional, termasuk Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Kepala Perwakilan BI Kaltara, serta sejumlah ekonom dan penasihat kebijakan internasional.