- Sektor Perikanan Malinau Catat Lonjakan Produksi, 2024 Tembus 316 Ton
- Pemkab Malinau Fokuskan RAPBD 2026 pada Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi
- Terminal Tipe A Bakal Dibangun di Kaltara
- Pertamina Tambah SPBU Satu Harga di Perbatasan Krayan Nunukan
- Terima “Dana Segar” Rp55 Triliun, BRI Fokus Perkuat Kredit UMKM
- Perdana di Jakarta, Pameran Dagang Boyong 380 Tenant Mancanegara
- DPR Targetkan RUU Perampasan Aset Rampung Tahun Ini
- OJK Permudah Akses Pembiayaan UMKM, BCA Siap Dukung
- Pameran Dagang Internasional Perdana di Jakarta Hadirkan 380 Tenant Mancanegara
- OJK Terbitkan Aturan Permudah Akses Pembiayaan UMKM, BCA Siap Jalankan Dukungan
Sektor Perikanan Malinau Catat Lonjakan Produksi, 2024 Tembus 316 Ton
Produksi perikanan darat Malinau terus naik sejak 2022, namun tantangan cuaca dan ketersediaan sarana masih jadi kendala utama.

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Perikanan Malinau, Afri STP
MALINAU – Sektor perikanan budidaya di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mencatat pertumbuhan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Data Dinas Perikanan Malinau menunjukkan, produksi terus meningkat dari 154,73 ton pada 2022, naik menjadi 258,82 ton di 2023, hingga menembus 316,65 ton pada 2024.
Kepala Dinas Perikanan Malinau, Afri STP, mengapresiasi capaian ini sebagai indikasi positif perkembangan usaha perikanan darat. “Tren produksi cukup stabil dan meningkat setiap tahun. Ini menunjukkan sektor budidaya perikanan terus bergerak maju,” ungkapnya, Selasa (16/9/2025).
Meski demikian, Afri mengingatkan adanya tantangan yang masih dihadapi para pembudidaya, mulai dari faktor cuaca ekstrem, risiko banjir, hingga kemarau panjang yang dapat memengaruhi kondisi kolam dan kesehatan ikan.
Baca Lainnya :
- Pemkab Malinau Fokuskan RAPBD 2026 pada Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi0
- Terminal Tipe A Bakal Dibangun di Kaltara0
- Pertamina Tambah SPBU Satu Harga di Perbatasan Krayan Nunukan0
- Terima “Dana Segar” Rp55 Triliun, BRI Fokus Perkuat Kredit UMKM0
- Perdana di Jakarta, Pameran Dagang Boyong 380 Tenant Mancanegara0
“Permintaan ikan konsumsi selalu tinggi, sementara produksi lokal masih belum sepenuhnya mencukupi. Sebagian kebutuhan masih harus dipenuhi dari daerah lain,” jelasnya.
Untuk menjaga tren positif ini, Dinas Perikanan Malinau menyalurkan sejumlah bantuan sarana dan prasarana kepada kelompok pembudidaya. Bantuan tersebut mencakup benih ikan, pakan, kolam terpal, pompa air, serta peralatan untuk Unit Pembenihan Rakyat (UPR).
Afri menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah melalui program bantuan diharapkan dapat memperkuat kemandirian kelompok budidaya sekaligus memastikan keberlanjutan produktivitas perikanan darat di Malinau.
“Sinergi antara pemerintah dan para pembudidaya menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan dan memastikan ketersediaan ikan bagi masyarakat,” pungkasnya.
(*)
Penulis : Budiman