Rupiah Melemah ke Rp16.726 per Dolar AS, Tertekan Sentimen Federal Reserve dan Politik Amerika

By SWZ Digital 13 Nov 2025, 11:13:57 WITA Ekonomi
Rupiah Melemah ke Rp16.726 per Dolar AS, Tertekan Sentimen Federal Reserve dan Politik Amerika

Keterangan Gambar : Ilustrasi: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)


JAKARTA —

Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (13/11/2025), berada di posisi Rp16.726 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut turun 0,05 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp16.717 per dolar AS.

Menurut Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas, Ibrahim Assuaibi, pelemahan rupiah kali ini disebabkan oleh kombinasi faktor global, terutama keraguan pasar terhadap rencana Federal Reserve (The Fed) dalam memangkas suku bunga acuan lebih lanjut.

“Keraguan atas rencana The Fed untuk menurunkan suku bunga kembali menekan nilai tukar, sementara dolar AS menguat di perdagangan Asia,” ujar Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (13/11/2025).

Baca Lainnya :


Ketidakpastian dari Kebijakan dan Politik AS

Ibrahim menjelaskan, pasar global juga tengah menantikan hasil pemeriksaan Mahkamah Agung AS terhadap kebijakan tarif perdagangan Presiden Donald Trump. Namun, keputusan terkait hal tersebut diperkirakan belum akan diambil dalam waktu dekat.

Sementara itu, DPR AS dijadwalkan melakukan pemungutan suara untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown) setelah Senat AS sebelumnya menyetujui RUU pembukaan kembali anggaran pemerintah.

“RUU tersebut akan dibawa ke DPR yang dikendalikan Partai Republik untuk disetujui sebelum akhirnya diserahkan kepada Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang,” imbuhnya.

Ibrahim menambahkan, berakhirnya penutupan pemerintahan dapat membuka jalan bagi rilis data ekonomi resmi AS yang selama ini tertunda, sehingga bisa membantu meredakan ketidakpastian ekonomi global.


Perpecahan di Internal The Fed

Selain faktor politik, pasar juga mencermati perbedaan pandangan di antara pejabat The Fed mengenai potensi pemangkasan suku bunga pada Desember 2025.

Menurut laporan Nick Timiraos dari The Wall Street Journal, ketegangan meningkat karena tertundanya publikasi data ekonomi untuk bulan September dan Oktober.

“Para pedagang akan memperhatikan pidato sejumlah pejabat The Fed hari ini, termasuk John Williams, Anna Paulson, Christopher Waller, Raphael Bostic, Stephen Miran, dan Susan Collins,” terang Ibrahim.


Proyeksi Pergerakan Rupiah

Dengan berbagai tekanan global tersebut, Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah akan bergerak fluktuatif dalam rentang Rp16.720–Rp16.760 per dolar AS sepanjang hari.

“Rupiah hari ini cenderung melemah namun masih berada dalam kisaran stabil antara Rp16.720 hingga Rp16.760 per dolar AS,” tutupnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Kanan - Program Pemagangan

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.