- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
Puluhan Siswa di Sebatik Diduga Keracunan, Bupati Nunukan Turun Tangan
Irwan Sabri pastikan penanganan medis berjalan optimal, penyebab insiden masih diselidiki

Keterangan Gambar : Suasana kunjungan Bupati Nunukan saat memastikan kondisi kesehatan anak-anak yang terdampak dugaan keracunan MBG.
Nunukan – Puluhan siswa sekolah dasar dan menengah di Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, dilarikan ke fasilitas kesehatan usai diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Insiden ini langsung direspons cepat oleh Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, yang turun langsung meninjau kondisi para korban pada Selasa (30/9/2025).
Didampingi Plt. Sekda Nunukan, Ir. Jabbar, serta sejumlah pejabat terkait, rombongan Bupati menyambangi Puskesmas Aji Kuning dan Rumah Sakit Pratama Sebatik. Kedua fasilitas kesehatan ini menjadi tempat sebagian besar siswa mendapatkan penanganan medis.
Di Puskesmas Aji Kuning, Bupati Irwan menyapa langsung para siswa yang masih lemah akibat muntah berulang dan sakit perut. Ia mendengarkan keluhan satu per satu, sekaligus memberikan motivasi agar mereka segera pulih. Orang tua siswa juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan kondisi anak mereka secara langsung kepada Bupati.
Baca Lainnya :
- Pemkab Bulungan Kebut Persiapan HUT di Kebun Raya Bundayati0
- Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi, Pendidikan Tana Tidung Naik Level0
- Kaltara Catat Deflasi 0,01 Persen di September 2025,0
- Dorong Industri Hilir Sawit, Gubernur Zainal Fokus Wujudkan Pabrik Minyak Goreng0
- Ekspor Perikanan Kaltara Naik Pesat, Udang dan Kepiting Jadi Andalan Pasar Ekspor0
Sejumlah warga menceritakan gejala serupa yang dialami anak-anak sejak pulang sekolah, mulai dari mual, muntah, hingga nyeri ulu hati. Petugas medis mengonfirmasi bahwa para siswa ditangani dengan pemberian cairan, obat, serta observasi intensif.
Meski kondisi sebagian korban mulai membaik, jumlah pasti anak yang terdampak masih dalam proses pendataan.
Bupati Irwan menekankan agar seluruh pasien mendapat perhatian maksimal dari tenaga kesehatan. Ia juga menugaskan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan untuk segera menelusuri penyebab kejadian.
“Setiap anak yang terdampak harus ditangani sebaik mungkin. Saya juga meminta penyelidikan dilakukan dengan cepat agar sumber masalah jelas, dan insiden seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Kehadiran orang nomor satu di Nunukan itu disambut positif masyarakat. Mereka menilai kunjungan Bupati memberi dukungan moral, sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kondisi darurat kesehatan di wilayah perbatasan.
Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan medis dan investigasi terkait dugaan keracunan MBG di Sebatik Tengah masih berlangsung.











