- Job Fair Bulungan 2025: PT Kalimantan Aluminium Industry Buka Lowongan Kerja Gelombang 1
- Ribuan Barang Selundupan Dimusnahkan, Bea Cukai Nunukan Cegah Kerugian Negara Ratusan Juta Rupiah
- Optimalisasi Pajak Daerah, Pemprov Kaltara Pacu Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota
- Panen 27 Kilogram Tomat, Lapas Nunukan Jadi Contoh Ketahanan Pangan Berbasis Pembinaan
- Stabilkan Pasokan Energi, PLN dan Kayan LNG Operasikan Fasilitas Regasifikasi di Tarakan
- Dana HUT Dialihkan, Pemkab Nunukan Salurkan Bantuan Sosial Rp2,4 Miliar
- Pemkab Bulungan Jadikan Masukan Publik sebagai Arah Perbaikan Kebijakan Daerah
- Tingkat Kemiskinan Bulungan Turun Jadi 8,76 Persen, Bupati: Tantangan Belum Selesai
- Dukung Ekonomi Berkeadilan, Bulungan Tetapkan UMKM Inklusif Ramah Disabilitas (BIRD)
- Tak Sekadar Penerangan, Kaltara Terang Hidupkan UMKM di Desa Linsayun
Ekspor Perikanan Kaltara Naik Pesat, Udang dan Kepiting Jadi Andalan Pasar Ekspor
Kemudahan perizinan online dorong peningkatan ekspor udang, kepiting, dan ikan dari Kaltara ke berbagai negara

TARAKAN – Sektor perikanan di Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan tren positif dengan meningkatnya jumlah ekspor komoditi ke berbagai negara pada tahun 2025. Peningkatan ini menjadi sinyal kuat bahwa potensi perikanan di Kaltara mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
Ketua Tim Kerja Karantina Ikan pada Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Kaltara, Syahrani, menjelaskan bahwa salah satu faktor pendorong utama adalah kemudahan layanan perizinan ekspor secara daring.
“Sekarang pelaku usaha bisa mengurus perizinan dari rumah tanpa harus datang langsung ke kantor. Hal ini mempermudah sekaligus mempercepat proses pengiriman produk,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Baca Lainnya :
- Rupiah Anjlok, Harga Sembako Nunukan Terkerek Naik0
- APBD 2025, Pemprov Kaltara Percepat Belanja Modal0
- Hadiah HUT Bulungan, Denda PBB Resmi Dihapus Mulai 1 Oktober 20250
- IHSG Sepekan Naik 0,60 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Sentuh Rp14.888 Triliun0
- Ekonomi Kreatif: Peluang Emas Generasi Muda Indonesia untuk Masa Depan0
Berdasarkan data BKHIT Kaltara, volume ekspor perikanan dari Januari hingga Agustus 2025 mengalami peningkatan signifikan. Udang windu tercatat sebanyak 27,7 juta kilogram, kepiting bakau 7,4 juta kilogram, ikan bandeng 1,8 juta kilogram, dan kerang darah 257 ribu kilogram.
Komoditas tersebut dikirim ke sejumlah negara tujuan. Malaysia menjadi penerima terbanyak dengan 1.880 kali pengiriman, diikuti Singapura 280 kali, Jepang 167 kali, Taiwan 39 kali, dan Thailand 66 kali.
“Untuk kerang darah, mayoritas dikirim ke Thailand. Sementara kepiting lebih banyak ke Singapura, dan ikan bandeng ke Amerika, Jepang, serta negara lainnya,” terang Syahrani.
Meski angka ekspor meningkat, Syahrani mengakui masih ada kendala di lapangan, khususnya pada moda transportasi. Sejumlah komoditas masih menggunakan kapal kayu via Sebatik menuju Tawau, sementara jalur udara kerap terkendala konektivitas pesawat di bandara.
“Kadang barang tertahan di bandara transit karena tidak ada penerbangan langsung. Harapan kami, dengan beroperasinya bandara internasional, akses ekspor bisa lebih cepat dan efisien,” jelasnya.
Syahrani berharap tren positif ini dapat terus berlanjut seiring meningkatnya kepatuhan pelaku usaha terhadap prosedur karantina. Selain itu, kemudahan administrasi juga diharapkan mampu memperluas pasar ekspor hasil perikanan Kaltara ke lebih banyak negara.
“Semakin mudah prosedur dan semakin cepat akses transportasi, maka semakin besar pula peluang pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk perikanan kita di pasar internasional,” tutupnya.