- Ibrahim Ali Terima Anugerah Dwija Praja Nugraha 2025 atas Komitmen Pendidikan di Tana Tidung
- OJK Ingatkan Anak Muda Bijak Menggunakan Produk Keuangan Digital dan Kripto
- PLN Kerahkan 500 Petugas Pulihkan Listrik Aceh Pascabencana Banjir dan Longsor
- Produksi Beras Nunukan 2025 Diproyeksikan Turun 12 Persen, Puncak Panen Bergeser
- Pelunasan Haji 2026 Baru 0,95 Persen, BSI Catat Pelunasan Tertinggi
- APBD Bulungan 2026 Turun 13,33 Persen, Pemkab Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
- Dampak Awal Bencana terhadap Ekonomi di Sumatera
- Perekonomian Kalimantan Utara tahun 2025 menunjukkan tren positif
- DPRD Kaltara Desak Perbaikan Lampu Lalu Lintas untuk Cegah Kecelakaan
- Pengajuan Surat Izin Praktek Perawat Mendominasi di Tarakan
Kontribusi Sektor Perikanan Tarakan Masih Minim terhadap Pertumbuhan Ekonomi

TARAKAN — Meskipun sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu potensi terbesar di Kota Tarakan, kontribusinya terhadap perekonomian daerah dinilai masih belum optimal. Badan Pusat Statistik (BPS) Tarakan mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi kota ini masih didominasi oleh sektor konstruksi dan beberapa sektor lain di luar perikanan.
Kepala BPS Tarakan, Umar Riyadi, menjelaskan bahwa meski sektor perikanan menunjukkan peningkatan secara tahunan, porsinya dalam struktur perekonomian Tarakan masih relatif kecil.
“Perikanan dan kelautan memang menjadi sektor unggulan. Dari sisi pertumbuhan, perikanan year on year mengalami kenaikan, tetapi dari sisi distribusi kontribusi terhadap ekonomi Tarakan masih rendah dibandingkan sektor lainnya,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).
Peningkatan sektor perikanan pada Triwulan II 2025 tercatat cukup positif, namun karena masih berada dalam kelompok sektor primer, dampaknya terhadap ekonomi daerah belum terasa kuat. Pemerintah saat ini juga tengah menggenjot program ketahanan pangan sebagai salah satu strategi memperkuat ekonomi lokal.
Baca Lainnya :
- AFTECH–Perbanas Perkuat Kolaborasi untuk Perluas Akses Kredit Nasional dan Inklusi Keuangan0
- OJK–VARA Dubai Resmi Jalin Kerja Sama Perkuat Pengawasan Aset Digital Lintas Batas0
- Pendapatan Premi IFG Life Tembus Rp5,67 Triliun per Oktober 2025, Naik 8,19 Persen0
- Rupiah Melemah ke Rp16.726 per Dolar AS, Tertekan Sentimen Federal Reserve dan Politik Amerika0
- IHSG Dibuka Menguat ke 8.406, Didukung 278 Saham Hijau dan Aksi Beli Asing0
Di Tarakan, terdapat penambahan sekitar 300 hektare lahan sawah, yang menambah total menjadi sekitar 500 hektare lahan padi sawah. Penambahan itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan kota yang selama ini masih bergantung pada pasokan dari luar daerah.
“Ini langkah yang penting karena sebagian besar kebutuhan beras dan bahan pangan kita masih didatangkan dari luar. Upaya memperluas cadangan pangan harus terus dilakukan untuk menekan ketergantungan tersebut,” jelas Umar.
Umar juga menyinggung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, sebagaimana visi pemerintah pusat. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Tarakan yang berada pada kisaran 5 persen perlu ditingkatkan agar dapat menopang capaian nasional.
Ia menambahkan bahwa geliat investasi dan pembangunan industri di Tarakan belum sepenuhnya memberikan dorongan signifikan terhadap ekonomi. Beberapa pabrik yang telah dibangun diketahui belum mencapai kapasitas produksi maksimal.
“Masih ada industri yang baru mengeksekusi sekitar 10 persen dari target produksinya. Kalau kapasitas produksi bisa dimaksimalkan, saya yakin pertumbuhan ekonomi Tarakan dan Kaltara secara umum akan meningkat,” katanya.
Umar menilai optimalisasi sektor industri dapat menjadi kekuatan baru bagi Kaltara sebagai kawasan yang tidak hanya mengandalkan sektor pertambangan yang selama ini menjadi kontributor terbesar perekonomian provinsi.
“Kita perlu mempertimbangkan diversifikasi selain sektor pertambangan. Bila industri di Tarakan bisa bergerak maksimal, itu akan menjadi nilai tambah yang besar bagi ekonomi daerah,” tutupnya.











