TARAKAN – Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan Art Convention Center (TACC) mencatatkan capaian luar biasa. Selama tiga hari pelaksanaan, 31 Oktober hingga 2 November 2025, kegiatan ini berhasil membukukan total transaksi penjualan sebesar Rp3,49 miliar dan business matching senilai Rp1,01 miliar.

Tak hanya itu, KKB 2025 juga mencatat pembiayaan UMKM sebesar Rp10,97 miliar, jumlah pengunjung mencapai 50.388 orang, serta onboarding 156 pelaku UMKM ke platform digital. Capaian ini menegaskan peran strategis KKB sebagai katalisator penguatan ekosistem UMKM yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap transformasi digital.

Apresiasi dan Komitmen Bank Indonesia

Kepala Perwakilan BI Kalimantan Utara, Hasiando G. Manik, dalam sambutan penutupan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan KKB 2025. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan pelaku usaha lokal.

Baca Lainnya :

• Karya Kreatif Benuanta 2025 Hari Kedua: Sinergi UMKM, Budaya, dan Digitalisasi di Tarakan0
• BI Kaltara Resmi Buka Karya Kreatif Benuanta 20250
• Kaltara Toreh Prestasi di Bidang Keamanan Siber, Terima Penghargaan dari BSSN0
• AHY Dorong Kolaborasi BI dan OJK untuk Perkuat Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia0
• Bandara Juwata Tarakan Dinilai Siap Layani Penerbangan Internasional0

“KKB 2025 menunjukkan bahwa UMKM Kalimantan Utara memiliki potensi besar dan daya saing tinggi. Capaian transaksi dan pembiayaan yang signifikan ini merupakan hasil dari kolaborasi dan semangat pelaku usaha daerah,” ujar Hasiando.

Ia menambahkan bahwa onboarding 156 UMKM ke platform digital merupakan langkah penting dalam memperluas akses pasar dan memperkuat daya saing UMKM di era ekonomi digital. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem UMKM agar semakin tangguh, inklusif, dan mampu menembus pasar nasional maupun global,” tegasnya.

Dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

Gubernur Kalimantan Utara, Dr. (H.C.) Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, turut memberikan apresiasi atas capaian positif yang diraih dalam KKB 2025. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kreativitas dan kearifan lokal.

“Karya Kreatif Benuanta membuktikan bahwa UMKM Kaltara mampu berinovasi dan bersaing. Capaian transaksi, pembiayaan, dan jumlah pengunjung yang besar menunjukkan bahwa masyarakat kita sangat mendukung produk lokal,” ujar Gubernur Zainal.

Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara BI Kaltara dan Pemerintah Provinsi telah berlangsung sejak 2021 dan terus diperkuat untuk mendorong UMKM naik kelas. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memberikan dukungan menyeluruh melalui pelatihan, fasilitasi pembiayaan, hingga promosi produk lokal.

“Kita ingin produk lokal Kaltara tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga bisa bersaing di pasar global,” pungkasnya.

Panggung Kreativitas dan Budaya Lokal

Mengusung tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh”, KKB 2025 menghadirkan pameran produk unggulan daerah yang mencakup sektor fesyen, kuliner, kriya, dan pertunjukan seni budaya khas Kalimantan Utara. Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga ruang apresiasi terhadap kekayaan budaya Benuanta.

Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan literasi keuangan bagi pelaku UMKM dan masyarakat luas, dengan menghadirkan berbagai sesi talkshow, workshop, serta business matching yang mempertemukan pelaku usaha dengan lembaga keuangan dan mitra strategis.

Fondasi Ekonomi Daerah yang Semakin Kuat

Dengan capaian signifikan di berbagai sektor, KKB 2025 dinilai sukses menjadi model kolaborasi antara pemerintah, otoritas moneter, dan pelaku usaha dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Keberhasilan ini sekaligus mempertegas posisi Kalimantan Utara sebagai wilayah dengan potensi ekonomi kreatif yang terus berkembang.

Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk melanjutkan sinergi ini dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berorientasi ekspor, sejalan dengan visi pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan.