DPPP Tana Tidung Fokus Optimalkan Lahan Sawah, Targetkan Panen Hingga Tiga Kali Setahun

By Budiman 04 Nov 2025, 16:29:18 WITA KTT (Kabupaten Tana Tidung)
DPPP Tana Tidung Fokus Optimalkan Lahan Sawah, Targetkan Panen Hingga Tiga Kali Setahun

TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Salah satu langkah strategis yang kini dijalankan adalah program optimalisasi lahan sawah seluas 300 hektare yang bekerja sama dengan TNI.

Kepala DPPP Tana Tidung, Rudi, mengatakan program ini difokuskan pada pemanfaatan lahan eksisting guna meningkatkan luas tambah tanam dan indeks pertanaman.

“Saat ini kita masih fokus mengoptimalkan lahan sawah yang ada dengan dukungan TNI. Luasannya sekitar 300 hektare, dan kita sedang maksimalkan peningkatan luas tanamnya,” ujarnya, Senin (3/11/2025).

Ia menjelaskan, Kabupaten Tana Tidung belum mengajukan program cetak sawah baru seperti daerah lain karena sebagian besar wilayah masih berupa kawasan hutan, sementara sumber daya manusia (SDM) di kelompok tani banyak yang berusia lanjut.

Baca Lainnya :

“Untuk cetak sawah baru memang belum kita usulkan. Selain faktor kawasan hutan, banyak anggota kelompok tani kita yang sudah berusia lanjut, sehingga lebih realistis fokus ke optimalisasi,” jelasnya.

Melalui program tersebut, indeks pertanaman (IP) yang sebelumnya hanya satu kali panen per tahun ditargetkan meningkat menjadi dua hingga tiga kali panen dalam setahun. “Kami ingin IP meningkat dari satu kali menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam per tahun,” tambah Rudi.

Beberapa daerah di Kalimantan Utara seperti Tarakan dan Bulungan memang sudah mengajukan program cetak sawah. Namun, DPPP Tana Tidung memilih menunggu hasil pelaksanaan di daerah tersebut sebelum melakukan pemetaan potensi lahan baru.

“Setelah melihat hasil dari daerah lain, baru kita akan mapping lahan-lahan yang potensial untuk dicetak,” terangnya.

Sebagai bagian dari upaya modernisasi pertanian, DPPP Tana Tidung juga telah membentuk Brigade Pangan, yang dilengkapi peralatan dan sarana modern dari Kementerian Pertanian.

“Brigade pangan ini dibentuk untuk mempercepat penerapan teknologi pertanian modern di tingkat petani. Mereka akan membantu pengolahan tanah, pemupukan, pengendalian hama, hingga perbaikan sistem irigasi,” papar Rudi.

Ia berharap kehadiran Brigade Pangan dapat menjadi motor penggerak transformasi pertanian di Tana Tidung. “Kelompok tani yang masih tradisional bisa belajar dari brigade pangan agar produktivitasnya meningkat,” ujarnya.

Saat ini, total luas sawah di Tana Tidung mencapai sekitar 450 hektare, terdiri dari sawah irigasi dan sawah lahan kering. Sawah lahan kering umumnya hanya bisa ditanam sekali setahun karena menyesuaikan kondisi iklim dan gangguan hama, seperti burung dan tikus.

“Biasanya petani menanam pada bulan September atau Oktober dan panen di Februari atau Maret. Itu waktu paling aman dari serangan hama,” jelasnya.

Sementara itu, sawah irigasi diharapkan mampu mencapai dua hingga tiga kali panen per tahun dengan dukungan alat pertanian modern. “Targetnya satu hektare bisa menghasilkan di atas empat ton gabah kering giling,” tambahnya.

Selain peningkatan produksi, pemerintah daerah juga memfasilitasi pemasaran hasil panen melalui kerja sama dengan Bulog dan program Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Pemerintah telah menyiapkan jalur pemasaran, baik melalui Bulog maupun program GPM. Dengan begitu, hasil panen petani bisa terserap dengan baik,” pungkas Rudi.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Kanan - Program Pemagangan

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.