- ALTI Kaltara Fokus Cetak Atlet Trail Berbakat untuk Harumkan Nama Daerah
- Ribuan Pelari dan 32 Guru Besar Meriahkan wondr ITB Ultra Marathon 2025
- Produksi Jagung Kaltara Kuartal III 2025 Capai 83,55 Ton, Polda Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- GEMA Tarakan Bersatu Kecewa atas Jawaban Pertamina EP Tarakan Field Terkait Transparansi CSR
- IHSG Sepekan Naik 0,60 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Sentuh Rp14.888 Triliun
- Ekonomi Kreatif: Peluang Emas Generasi Muda Indonesia untuk Masa Depan
- Kaltara Susun Roadmap 20 Tahun, Bappeda Fokuskan Ekonomi Hijau dan Inklusif
- Usai Periksa Filianingsih, KPK Buka Peluang Panggil Pimpinan BI Lainnya Terkait Korupsi Dana CSR
- ASN Tarakan Diingatkan, Jabatan Bisa Hilang Jika Langgar Aturan
- DPRD Nunukan Desak PLBN Sebatik Segera Difungsikan, Warga Keluhkan Mobilitas Terhambat
Bahas Stabilitas Daerah, DPRD Kaltara Temui Kapolda di Mapolda
Aspirasi warga hingga isu keamanan perbatasan jadi fokus pembahasan bersama Kapolda

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kalimantan Utara, Achmad Djufrie, bersama jajaran anggota dewan, melakukan audiensi dengan Kapolda Kaltara, Irjen Djati Wiyoto Abadhy, di Mapolda Kaltara. Pertemuan ini menjadi ruang untuk menyampaikan berbagai persoalan publik sekaligus mengevaluasi dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat di provinsi perbatasan tersebut.
Dalam diskusi, Djufrie menyoroti penanganan kampung narkoba di kawasan Selumit Pantai. Ia mengapresiasi langkah tegas kepolisian, namun mengingatkan agar pemberantasan dilakukan secara konsisten agar jaringan baru tidak kembali muncul.
“Pemberantasan narkoba harus berkelanjutan. Dampaknya sangat meresahkan masyarakat jika tidak ditangani serius,” ungkapnya.
Selain narkoba, DPRD Kaltara juga menyampaikan keresahan publik terkait perilaku sebagian oknum Bintara baru. Djufrie menilai sikap ugal-ugalan di lapangan berpotensi merusak citra kepolisian. Ia meminta adanya pembinaan lebih mendalam agar aparat justru menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat.
Baca Lainnya :
- Pemprov Gandeng Perusahaan Tambang Wujudkan Penerangan di Pedalaman0
- Pendapatan Daerah Naik, Program Sosial dan Infrastruktur Diperkuat0
- Pemkab Tana Tidung Tekankan Transparansi dalam Pengelolaan Keuangan Daerah0
- Pemprov Kaltara Perkuat Langkah Atasi Lonjakan Stunting0
- Bulungan Catat Pertumbuhan Ekonomi 5,54 Persen, Tertinggi di Kaltara0
Isu lain yang diangkat adalah kasus perampokan tambak di Mamburungan Timur. Menurut Djufrie, forum RT/RW dapat dimaksimalkan sebagai jalur awal penyelesaian konflik sebelum eskalasi masalah meningkat hingga ke aparat.
Kapolda Kaltara, Irjen Djati Wiyoto Abadhy, merespons positif seluruh masukan tersebut. Ia menegaskan, kepolisian akan menindaklanjuti setiap laporan dengan pendekatan profesional dan humanis.
Menyangkut jalur masuk narkoba dari Malaysia melalui Nunukan, hingga pencurian rumput laut oleh nelayan pemukat, Kapolda berkomitmen memperkuat patroli laut serta meningkatkan koordinasi lintas instansi. “Kami akan perketat pengawasan perbatasan dan melakukan edukasi hukum bagi masyarakat pesisir, agar konflik bisa dicegah sejak dini,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kapolda juga menyinggung dukungan terhadap ketahanan pangan. Menurutnya, kepolisian akan memberi toleransi terbatas pada pembukaan lahan dengan metode pembakaran terkendali, namun tetap berpegang pada hukum dan mempertimbangkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
“Polri akan terus hadir menjaga keamanan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat. Stabilitas daerah adalah prioritas kita bersama,” pungkasnya.