NUNUKAN – Tarif jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, resmi mengalami penyesuaian mulai Rabu (1/10/2025). Kenaikan tarif ini merupakan bagian dari evaluasi rutin yang dilakukan PT Pelindo Regional 4 untuk mendukung pengembangan layanan, pemeliharaan fasilitas, hingga peningkatan infrastruktur pelabuhan agar lebih modern dan terintegrasi.

General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Nunukan, Anugrah Amaliah, menyampaikan bahwa tarif penumpang yang sebelumnya sebesar Rp35.000 kini disesuaikan menjadi Rp47.500 per orang.

“Penyesuaian ini mempertimbangkan kemampuan masyarakat sekaligus mengacu pada standar pelayanan minimum yang ditetapkan pemerintah. Setiap penambahan tarif akan dialokasikan sepenuhnya untuk peningkatan pelayanan, kenyamanan, serta penguatan sistem keamanan,” jelasnya, Selasa (30/9/2025).

Baca Lainnya :

• Dukung Swasembada, Tarakan Kembangkan Sawah Baru 202 Hektar0
• Magang Nasional Dibuka 15 Oktober 2025, Kuota 20 Ribu Fresh Graduate!0
• APBD Tana Tidung Biayai Penyaluran Bansos untuk 350 Lebih Keluarga Penerima Manfaat0
• Kaltara Diproyeksikan Jadi Tuan Rumah Latihan Militer Empat Negara, Tunggu Restu Mabes TNI0
• Rupiah Anjlok, Harga Sembako Nunukan Terkerek Naik0

Pelindo memastikan, kebijakan ini tidak hanya sebatas penyesuaian tarif, tetapi juga diikuti dengan perbaikan nyata pada fasilitas dan layanan pelabuhan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengadaan X-Ray modern guna mempercepat serta memperketat pemeriksaan barang bawaan dan bagasi penumpang.

“Dengan adanya X-Ray, pemeriksaan akan lebih cepat, akurat, dan mampu mendeteksi potensi barang berbahaya yang dapat mengganggu keselamatan pelayaran,” terang Anugrah.

Selain itu, ruang tunggu penumpang juga diperbaiki dengan penambahan fasilitas seperti pendingin ruangan, penataan kursi yang lebih nyaman, dan layar informasi digital yang memudahkan penumpang memantau jadwal keberangkatan.

Pelindo Regional 4 Nunukan menegaskan akan terus menjaga sinergi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta seluruh pemangku kepentingan agar Pelabuhan Tunon Taka dapat berdaya saing tinggi sebagai gerbang transportasi laut di wilayah perbatasan.

“Kami siap menghadirkan layanan yang lebih prima, cepat, aman, dan nyaman. Harapan kami, Pelabuhan Tunon Taka bisa menjadi wajah baru transportasi laut yang modern di Kaltara,” pungkas Anugrah.(*)