- Ibrahim Ali Terima Anugerah Dwija Praja Nugraha 2025 atas Komitmen Pendidikan di Tana Tidung
- OJK Ingatkan Anak Muda Bijak Menggunakan Produk Keuangan Digital dan Kripto
- PLN Kerahkan 500 Petugas Pulihkan Listrik Aceh Pascabencana Banjir dan Longsor
- Produksi Beras Nunukan 2025 Diproyeksikan Turun 12 Persen, Puncak Panen Bergeser
- Pelunasan Haji 2026 Baru 0,95 Persen, BSI Catat Pelunasan Tertinggi
- APBD Bulungan 2026 Turun 13,33 Persen, Pemkab Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
- Dampak Awal Bencana terhadap Ekonomi di Sumatera
- Perekonomian Kalimantan Utara tahun 2025 menunjukkan tren positif
- DPRD Kaltara Desak Perbaikan Lampu Lalu Lintas untuk Cegah Kecelakaan
- Pengajuan Surat Izin Praktek Perawat Mendominasi di Tarakan
Sekolah Rakyat Tarakan Dibuka, 59 Siswa Mulai Jalani MPLS
Meski jumlah siswa belum penuh, Pemkot optimistis sekolah berbasis asrama ini akan jadi model pendidikan unggulan di Kaltara.

Keterangan Gambar : Wali Kota Tarakan Khairul meninjau langsung fasilitas ruang kelas di Sekolah Rakyat 1C.
TARAKAN – Sekolah Rakyat 1C Kota Tarakan resmi memulai kegiatan belajar dengan menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan. Wali Kota Tarakan, Khairul, menegaskan bahwa seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, tenaga pendidik hingga pengelola asrama, telah siap menjalankan program pendidikan berbasis boarding school.
“Sejak hari ini anak-anak sudah mengikuti MPLS selama dua minggu. Setelah itu, baru masuk ke kegiatan pembelajaran. Untuk tahap awal dibuka empat kelas, dua untuk tingkat SD dan dua untuk tingkat SMP, dengan kapasitas 25 siswa per kelas,” ujar Khairul, Selasa (30/9/2025).
Dari target 100 siswa, saat ini baru terisi 59 anak, terdiri atas 39 siswa SD dan 20 siswa SMP. Khairul mengakui masih ada tantangan dalam meyakinkan orang tua agar mengizinkan anak-anak mereka tinggal di asrama, terutama bagi siswa usia SD.
Baca Lainnya :
- Dukung Swasembada, Tarakan Kembangkan Sawah Baru 202 Hektar0
- Magang Nasional Dibuka 15 Oktober 2025, Kuota 20 Ribu Fresh Graduate!0
- APBD Tana Tidung Biayai Penyaluran Bansos untuk 350 Lebih Keluarga Penerima Manfaat0
- Mentan dan DPD RI Hasan Basri Dorong Kaltara Jadi Lumbung Pangan Baru Indonesia0
- Mentan Dorong Tarakan Siapkan Lahan Perkebunan Kopi dan Kelapa0
“Banyak orang tua yang belum siap melepas anaknya tinggal di asrama, bahkan ada juga anak-anak yang menolak. Inilah yang membuat jumlah siswa baru 59. Tapi saya optimis seiring berjalannya waktu minat akan bertambah,” jelasnya.
Meski masih tahap awal, Wali Kota menilai Sekolah Rakyat memiliki potensi besar menjadi sekolah unggulan. Selain materi akademik, siswa juga akan mendapatkan pembinaan karakter, wawasan kebangsaan, serta program pengembangan bahasa asing.
“Karena ini boarding school, setiap 10 anak akan dibimbing satu wali asrama yang minimal memiliki kemampuan bahasa Inggris TOEFL 450. Kepala sekolah pun dipilih dengan standar tinggi, bahkan skor TOEFL di atas 600,” tambah Khairul.
Pemerintah pusat menanggung seluruh kebutuhan siswa, mulai dari pakaian, perlengkapan sekolah, konsumsi tiga kali sehari hingga kebutuhan dasar lainnya.
“Memang masih ada beberapa kekurangan, seperti fasilitas UKS yang perlu dilengkapi obat-obatan. Namun secara umum, proses pembelajaran sudah bisa berjalan dengan baik,” tutupnya.











