Korban Terakhir Kapal Pengangkut Sembako di Sebatik Ditemukan Meninggal Dunia
Tim SAR Resmi Hentikan Operasi Setelah Temukan Korban Terakhir

By Budiman 23 Jul 2025, 13:02:15 WITA Nunukan
Korban Terakhir Kapal Pengangkut Sembako di Sebatik Ditemukan Meninggal Dunia

Keterangan Gambar : KORBAN DITEMUKAN – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad nahkoda kapal sembako yang tenggelam di perairan Sebatik.


NUNUKAN – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban terakhir dalam insiden terbaliknya kapal pengangkut sembako di perairan Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Korban yang diketahui bernama Hasim, sekaligus nahkoda kapal, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa (22/7) siang.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan, Deden, menjelaskan bahwa jasad korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WITA di koordinat 4°9'24.96" LU dan 117°58'40.20" BT atau sekitar 5,3 mil laut dari titik awal kejadian.

“Korban langsung dievakuasi ke RS Sebatik untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Deden dalam keterangannya kepada awak media.

Baca Lainnya :

Setelah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi, operasi pencarian resmi dihentikan. Tim SAR gabungan kemudian melakukan evaluasi dan pengakhiran misi, serta mengembalikan seluruh personel ke satuan masing-masing.

“Dengan ditemukannya korban terakhir, maka operasi SAR kami tutup pada hari ketiga, yaitu Selasa 22 Juli 2025,” tambahnya.

Sebelumnya, kapal bermuatan sembako tersebut dilaporkan terbalik pada Minggu (20/7) di perairan Sebatik akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin. Dari tiga awak kapal, dua di antaranya ditemukan selamat.

Arifin, salah satu korban selamat, berhasil diselamatkan oleh kapal cepat yang melintas tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara Rahmat ditemukan mengapung di perairan Malaysia dan diselamatkan oleh tim Polis Marin Tawau pada Senin (21/7), setelah sempat bertahan semalaman di laut.

Kapal diketahui membawa muatan berat berupa sembako, dan menurut laporan awal, kerusakan mesin serta hempasan ombak besar menjadi penyebab utama kapal tersebut kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terbalik.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Kanan - Come Join Investment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.