- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
Korban Terakhir Kapal Pengangkut Sembako di Sebatik Ditemukan Meninggal Dunia
Tim SAR Resmi Hentikan Operasi Setelah Temukan Korban Terakhir
.png)
Keterangan Gambar : KORBAN DITEMUKAN – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad nahkoda kapal sembako yang tenggelam di perairan Sebatik.
NUNUKAN – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban terakhir dalam insiden terbaliknya kapal pengangkut sembako di perairan Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Korban yang diketahui bernama Hasim, sekaligus nahkoda kapal, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa (22/7) siang.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan, Deden, menjelaskan bahwa jasad korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WITA di koordinat 4°9'24.96" LU dan 117°58'40.20" BT atau sekitar 5,3 mil laut dari titik awal kejadian.
“Korban langsung dievakuasi ke RS Sebatik untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkap Deden dalam keterangannya kepada awak media.
Baca Lainnya :
- Disdikbud Bulungan Siap Bangun Ulang SDN 012 Tanjung Buka Lewat Skema Swakelola0
- KMP Selumit Ajukan Rp500 Juta Demi Tingkatkan Produksi Pupuk Organik0
- Adyansa Terpilih Pimpin HIPMI Tarakan 2025–2028, Wali Kota Dukung Peran Pengusaha Muda0
- Beasiswa Kaltara Unggul: Ribuan Daftar, Hanya Ratusan Lolos Verifikasi0
- Harga Rumput Laut Naik, Perusda Nunukan Siapkan Ekspansi Pasar ke Malaysia0
Setelah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi, operasi pencarian resmi dihentikan. Tim SAR gabungan kemudian melakukan evaluasi dan pengakhiran misi, serta mengembalikan seluruh personel ke satuan masing-masing.
“Dengan ditemukannya korban terakhir, maka operasi SAR kami tutup pada hari ketiga, yaitu Selasa 22 Juli 2025,” tambahnya.
Sebelumnya, kapal bermuatan sembako tersebut dilaporkan terbalik pada Minggu (20/7) di perairan Sebatik akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin. Dari tiga awak kapal, dua di antaranya ditemukan selamat.
Arifin, salah satu korban selamat, berhasil diselamatkan oleh kapal cepat yang melintas tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara Rahmat ditemukan mengapung di perairan Malaysia dan diselamatkan oleh tim Polis Marin Tawau pada Senin (21/7), setelah sempat bertahan semalaman di laut.
Kapal diketahui membawa muatan berat berupa sembako, dan menurut laporan awal, kerusakan mesin serta hempasan ombak besar menjadi penyebab utama kapal tersebut kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terbalik.











