- Disdikbud Bulungan Siap Bangun Ulang SDN 012 Tanjung Buka Lewat Skema Swakelola
- KMP Selumit Ajukan Rp500 Juta Demi Tingkatkan Produksi Pupuk Organik
- Adyansa Terpilih Pimpin HIPMI Tarakan 2025–2028, Wali Kota Dukung Peran Pengusaha Muda
- Presiden Resmikan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Bupati Tana Tidung: Gerakan Nyata Ekonomi dari Desa
- Beasiswa Kaltara Unggul: Ribuan Daftar, Hanya Ratusan Lolos Verifikasi
- Harga Rumput Laut Naik, Perusda Nunukan Siapkan Ekspansi Pasar ke Malaysia
- Edukasi Cegah Kekerasan Seksual, Polres Nunukan Sasar Sekolah Dasar
- Bantuan Starlink Perkuat Arah Digitalisasi Layanan Publik di Bulungan
- Bantuan Pangan Resmi Disalurkan di Tarakan, Setiap NIK Terima 20 Kilogram Beras
- Musrenbang RPJMD Kota Tarakan 2025–2029 Dimulai, Wali Kota Sebut sebagai Langkah Strategis Pembangun
Inflasi Juni di Kaltara Capai 0,07 Persen, Tiket Pesawat Jadi Pemicu Utama
Kenaikan Tarif Pesawat dan Bahan Pangan Jadi Faktor Pendorong Inflasi di Kaltara

Keterangan Gambar : Lonjakan harga tiket pesawat dari Bandara Juwata Tarakan turut menyumbang inflasi di Kaltara pada Juni 2025 sebesar 0,07 persen.
TARAKAN – Provinsi Kalimantan Utara mencatatkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,07 persen secara bulanan (mtm) pada Juni 2025. Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi tercatat 1,38 persen, lebih rendah dibandingkan angka nasional yang berada di kisaran 1,87 persen.
Data ini dirilis oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara, mengacu pada laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam keterangan tertulisnya, KPwBI mengungkapkan bahwa inflasi bulanan terutama dipengaruhi oleh meningkatnya tarif angkutan udara, yang memberi andil tertinggi dalam struktur inflasi di wilayah tersebut.
Baca Lainnya :
- Kaltara Undang Investor Perikanan: Peluang Besar di Ujung Utara Indonesia0
- Koperasi Merah Putih Jadi Fokus Pemprov Kaltara untuk Kuatkan Ekonomi Daerah0
- BI dan TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah di Wilayah Terluar Kaltara0
- APINDO Kaltara Soroti Dampak Tarif Impor ke Sektor Perikanan:Harus Segera Cari Pasar Alternatif0
- Ekonomi Kalimantan Utara Alami Pelambatan, Tapi Masih Tunjukkan Tren Positif0
“Peningkatan tarif angkutan udara menyumbang inflasi sebesar 0,17 persen, dipicu tingginya mobilitas masyarakat saat perayaan Idul Adha dan libur sekolah,” tulis KPwBI.
Meski harga tiket pesawat mengalami kenaikan, pemerintah disebut telah menahan laju inflasi lebih tinggi melalui kebijakan diskon tarif transportasi udara, terutama pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Selain sektor transportasi, sejumlah bahan pangan juga memberikan sumbangan terhadap inflasi. Komoditas tomat, beras, ikan layang, dan bandeng menjadi penyumbang utama dari kelompok makanan dan minuman.
“Harga tomat naik akibat terbatasnya pasokan pasca panen di bulan sebelumnya. Sementara, harga beras dipengaruhi naiknya harga dari sentra pemasok di Jawa dan Sulawesi,” jelas KPwBI.
Keterlambatan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) pada Juni juga menjadi salah satu pemicu meningkatnya harga di pasaran.
Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau pergerakan harga secara berkala, dan berkomitmen menjaga stabilitas inflasi agar tetap dalam rentang target nasional.