- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
BI dan TNI AL Gelar Ekspedisi Rupiah di Wilayah Terluar Kaltara

Keterangan Gambar : EKSPEDISI: KRI Singa 651 digunakan untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah 3T
Tarakan — Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut (AL) melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 untuk memastikan kehadiran Rupiah sebagai alat transaksi utama di wilayah perbatasan Kalimantan Utara. Program ini dimulai Selasa (15/7) dari Tarakan dan akan berlangsung hingga 21 Juli, menyasar lima lokasi yakni Pulau Bunyu, Sebatik, Derawan, Maratua, dan Teluk Sulaiman.
Kepala Grup Departemen Pengelolaan Uang BI, Hari Widodo, mengatakan ekspedisi ini menjadi yang ke-127 secara nasional. “Kaltara memiliki posisi yang sangat strategis. Kami ingin memastikan Rupiah tetap digunakan di seluruh penjuru negeri, khususnya di daerah perbatasan,” jelasnya.
BI membawa uang layak edar senilai Rp5 miliar untuk mengganti uang lusuh milik warga. Fokus utamanya pada pecahan kecil yang paling sering digunakan dalam transaksi harian. Selain layanan penukaran, BI juga menggelar edukasi mengenai pentingnya mencintai dan memahami Rupiah sebagai simbol persatuan bangsa.
Baca Lainnya :
- APINDO Kaltara Soroti Dampak Tarif Impor ke Sektor Perikanan:Harus Segera Cari Pasar Alternatif0
- Ekonomi Kalimantan Utara Alami Pelambatan, Tapi Masih Tunjukkan Tren Positif0
- Rahasia Kaya: Empat Kebiasaan Orang Berduit yang Sering Terlewat0
Ekspedisi ini turut didukung TNI AL dengan mengerahkan KRI Singa 651 yang membawa total sekitar 70 personel. Kapal tersebut akan menempuh perjalanan sejauh 455 mil laut demi menjangkau wilayah-wilayah terpencil.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kaltara, Pollymaart Sijabat, menyambut baik kegiatan ini. “Jangan sampai masyarakat kita lebih akrab dengan mata uang asing seperti Ringgit atau Dolar. Rupiah adalah identitas kita sebagai bangsa,” tegasnya.
Melalui program ini, BI ingin memastikan pembangunan ekonomi dan rasa bangga terhadap Rupiah juga menyentuh daerah-daerah terluar.
(swz)











