- ALTI Kaltara Fokus Cetak Atlet Trail Berbakat untuk Harumkan Nama Daerah
- Ribuan Pelari dan 32 Guru Besar Meriahkan wondr ITB Ultra Marathon 2025
- Produksi Jagung Kaltara Kuartal III 2025 Capai 83,55 Ton, Polda Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- GEMA Tarakan Bersatu Kecewa atas Jawaban Pertamina EP Tarakan Field Terkait Transparansi CSR
- IHSG Sepekan Naik 0,60 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Sentuh Rp14.888 Triliun
- Ekonomi Kreatif: Peluang Emas Generasi Muda Indonesia untuk Masa Depan
- Kaltara Susun Roadmap 20 Tahun, Bappeda Fokuskan Ekonomi Hijau dan Inklusif
- Usai Periksa Filianingsih, KPK Buka Peluang Panggil Pimpinan BI Lainnya Terkait Korupsi Dana CSR
- ASN Tarakan Diingatkan, Jabatan Bisa Hilang Jika Langgar Aturan
- DPRD Nunukan Desak PLBN Sebatik Segera Difungsikan, Warga Keluhkan Mobilitas Terhambat
Bupati Bulungan Pastikan Perayaan Hari Jadi Tanpa Kesan Mewah
Pemkab Bulungan Siapkan Perayaan Hari Jadi Sederhana dengan Fokus pada UMKM dan Budaya Lokal

Keterangan Gambar : Bupati Bulungan, Syarwani.
TANJUNG SELOR – Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar kepala daerah menunda atau menghindari kegiatan seremonial kedinasan yang terkesan mewah direspons serius oleh Bupati Bulungan, Syarwani.
Ia memastikan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Bulungan dan Tanjung Selor tahun 2025 akan digelar sederhana, namun tetap bermakna dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Insya Allah kita menyesuaikan dan memperhatikan apa yang menjadi arahan Pak Mendagri. Komitmen kita jelas, yaitu memastikan kegiatan yang dilaksanakan benar-benar melibatkan publik dan berorientasi pada peningkatan serta pemberdayaan UMKM di Bulungan,” ujar Syarwani, Rabu (17/9/2025).
Baca Lainnya :
- Sekolah Unggul Garuda Siap Dibuka di Kaltara pada 20260
- Sektor Perikanan Malinau Catat Lonjakan Produksi, 2024 Tembus 316 Ton0
- Pemkab Malinau Fokuskan RAPBD 2026 pada Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi0
- Terminal Tipe A Bakal Dibangun di Kaltara0
- Pertamina Tambah SPBU Satu Harga di Perbatasan Krayan Nunukan0
Syarwani menekankan, seluruh konten perayaan akan digagas dan dilaksanakan oleh masyarakat Bulungan sendiri. Pemerintah daerah berencana melibatkan 74 desa se-Kabupaten Bulungan untuk menampilkan potensi lokal masing-masing.
“Kita ingin memperkenalkan produk-produk desa di Bulungan, sehingga dampak ekonominya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain sektor ekonomi, agenda perayaan juga akan menonjolkan aspek seni dan budaya. Salah satunya adalah Festival Sungai Kayan, tradisi masyarakat Bulungan yang telah berlangsung turun-temurun.
“Festival Sungai Kayan bukan hanya hiburan, tapi juga upaya menjaga warisan budaya agar tetap lestari dan diwariskan ke generasi berikutnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Syarwani menegaskan bahwa Pemkab Bulungan tidak akan menampilkan perayaan yang berlebihan. Menurutnya, momentum hari jadi harus menjadi sarana memperkuat kebersamaan, mendukung ekonomi lokal, sekaligus melestarikan kearifan budaya masyarakat Bulungan.
“Kita berkomitmen, hari jadi tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum kebersamaan untuk memperkuat ekonomi lokal, memperkenalkan budaya, dan memastikan seluruh masyarakat ikut terlibat,” pungkasnya.