MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau memberikan apresiasi terhadap pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama di wilayahnya, yang diprakarsai oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara). Lokasi pertama pembangunan program ini resmi dimulai di RT 15, Desa Malinau Kota, Selasa (29/7/2025).

Tiga Titik Lokasi, Pemkab Fasilitasi Lahan

Bupati Malinau menyampaikan dukungan penuh terhadap program nasional tersebut. Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Malinau menjadi salah satu wilayah yang ditunjuk untuk pelaksanaan SPPG dengan tiga lokasi yang direncanakan.

“Dulu kita pernah uji coba pemberian makanan bergizi gratis, tapi baru kali ini dimulai secara formal dan terstruktur. Ini merupakan langkah besar untuk daerah,” ungkapnya saat menghadiri kegiatan peletakan batu pertama.

Baca Lainnya :

• Jadwal Lengkap Speedboat Reguler Rute Tarakan-Malinau Rabu 30 Juli 20250
• DPMD Malinau Buka Seleksi Desa Sarjana, Fokus Tenaga Kesehatan dan Teknik0
• Jalan Rusak Diperbaiki, Pengaspalan Terganggu Akibat Hujan0
• QRIS Tak Hanya di Dalam Negeri, Kini Bisa Digunakan di Luar Negeri0
• RPJMD 2025–2029 Resmi Disahkan, DPRD dan Pemkab Bulungan Sepakati Arah Pembangunan0

Dalam pelaksanaannya, Pemkab Malinau turut memberikan dukungan berupa penyediaan lahan. Sementara pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya difasilitasi oleh pemerintah pusat melalui dukungan institusi kepolisian.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda. Kami dari pemerintah daerah tentu siap mendukung, terutama dari sisi penyediaan lahan dan mendorong agar pembiayaan operasional makanan bisa ditangani maksimal,” ucap Bupati.

SPPG Sejalan Program Prioritas Daerah

Menurut Bupati, program SPPG sangat sejalan dengan visi pembangunan daerah, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Ia menekankan bahwa penguatan gizi anak merupakan bagian penting dalam mendukung kualitas sumber daya manusia.

“Selama empat tahun terakhir, kami telah menyalurkan perlengkapan sekolah bagi siswa dari TK hingga SMP. Kami pastikan mereka mendapat sepatu, tas, hingga seragam. Harapannya, mereka bisa fokus belajar tanpa kendala,” jelasnya.

Tak hanya itu, dukungan pemerintah terhadap dunia pendidikan juga mencakup jenjang lebih tinggi. Hingga saat ini, lebih dari 1.200 siswa dan mahasiswa asal Malinau menerima pembiayaan penuh dari APBD, baik untuk pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri.

Investasi Masa Depan Generasi Malinau

Pembangunan SPPG dinilai menjadi bagian penting dalam membentuk generasi Malinau yang unggul dan sehat sejak usia dini. Bupati menegaskan bahwa investasi gizi dan pendidikan merupakan fondasi utama menuju masa depan yang lebih baik.

“Kita ingin anak-anak kita menjadi pelaku pembangunan, bukan sekadar penonton. Dan itu dimulai dari pemenuhan gizi yang cukup dan akses pendidikan yang merata,” tandasnya.

Ke depan, Pemkab Malinau siap menjalin kerja sama berkelanjutan dengan Polda Kaltara dan kementerian terkait agar program SPPG dapat berjalan maksimal dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.