NUNUKAN — Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan kembali menggalakkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai langkah nyata mendukung percepatan penurunan stunting di daerah perbatasan. Kali ini, kegiatan dipusatkan di Posyandu Cempaka, Kelurahan Nunukan Tengah, Rabu (3/9/2025).

Kelurahan Nunukan Tengah diketahui masih memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi. Karena itu, Posyandu Cempaka dipilih menjadi lokasi strategis untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki balita.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Perikanan, Sirajuddin Saleh, yang hadir mewakili kepala dinas, menegaskan pentingnya konsumsi ikan sejak usia dini.

Baca Lainnya :

• Pemprov Kaltara Mantapkan e-Dataku Lewat Workshop Lanjutan0
• Asrin Desak DKISP Percepat Pembaruan Videotron untuk Sosialisasi Program Pemkot0
• Komisi II DPRD Tarakan Desak Penyelesaian Masalah Surat Pengalaman Kerja di BRI0
• DPRD Dorong DKISP Tarakan Maksimalkan Publikasi Program Pemerintah0
• DPRD Tarakan Dorong Penataan Depo Sampah Selumit Pantai0

“Ikan adalah sumber protein hewani dengan kandungan gizi lengkap—mulai dari omega-3, vitamin, hingga mineral—yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh sehat dan cerdas. Karena itu, biasakan anak-anak makan ikan setiap hari,” ujarnya.

Sirajuddin juga menekankan bahwa ikan mudah diolah menjadi beragam menu sehat yang sesuai dengan selera anak-anak, seperti sup ikan, ikan goreng, hingga olahan kekinian seperti nugget ikan.

Selain edukasi, kegiatan Gemarikan juga disertai dengan pembagian ikan segar kepada ibu-ibu balita. Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi mereka yang aktif mendengarkan penyuluhan hingga membawa pulang ikan segar sebagai bahan masakan keluarga.

Menurut Dinas Perikanan, kampanye ini tidak sekadar seremonial, melainkan upaya jangka panjang untuk mengubah pola konsumsi masyarakat.

“Gemarikan harus menjadi budaya keluarga. Kalau setiap rumah di Nunukan membiasakan ikan sebagai menu utama, angka stunting bisa kita tekan lebih cepat. Makan ikan bukan hal mahal, tapi investasi masa depan anak-anak kita,” tegas Sirajuddin.

Pemerintah daerah berharap gerakan ini mampu mendorong kesadaran kolektif bahwa pencegahan stunting bisa dilakukan mulai dari dapur rumah tangga. Dengan mengedepankan konsumsi ikan, anak-anak di Nunukan diharapkan tumbuh lebih sehat, kuat, dan siap menjadi generasi penerus yang berkualitas.

(*)

Penulis : Budiman