TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) kembali melangkah maju dalam penguatan tata kelola data daerah. Kamis (28/8/2025), Pemprov menggelar Workshop Transfer Knowledge dan Penyusunan Agenda Pengembangan Lanjutan e-Dataku di Gedung Gadis 2, Lantai 1, Tanjung Selor.

Plt. Sekretaris DKISP Kaltara, Kiki Amelia, S.Sos, dalam sambutannya menegaskan bahwa data merupakan instrumen vital dalam merumuskan kebijakan dan arah pembangunan daerah.

“Keberadaan data yang akurat akan memperkuat pengambilan keputusan. Melalui e-Dataku, pemerintah ingin memastikan data sektoral di Kaltara dapat diakses, digunakan, dan dimanfaatkan secara luas, tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga masyarakat,” ujar Kiki.

Baca Lainnya :

• Asrin Desak DKISP Percepat Pembaruan Videotron untuk Sosialisasi Program Pemkot0
• Komisi II DPRD Tarakan Desak Penyelesaian Masalah Surat Pengalaman Kerja di BRI0
• DPRD Dorong DKISP Tarakan Maksimalkan Publikasi Program Pemerintah0
• DPRD Tarakan Dorong Penataan Depo Sampah Selumit Pantai0
• Tim PKM UBT Rintis Sistem Kesehatan Mental Sekolah di Wilayah Perbatasan0

Workshop ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran resmi e-Dataku pada 27 Mei 2025 lalu. Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat implementasi Satu Data Indonesia (SDI) sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019.

Kiki menyebut ada beberapa fokus utama, di antaranya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), transfer pengetahuan dari tim pengembang ke operator dan pengelola data di organisasi perangkat daerah (OPD), serta penyusunan agenda pengembangan lanjutan yang selaras dengan Rencana Strategis Pemprov Kaltara 2025–2026.

“Harapannya, e-Dataku dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang lebih terarah dan pelayanan publik yang berbasis data,” tambahnya.

Workshop ini melibatkan berbagai OPD di lingkup Pemprov Kaltara, termasuk Dinas Kesehatan, DPUPR-Perkim, Dinas Sosial, Bappeda Litbang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara. Sejumlah perwakilan masyarakat sipil juga ikut berpartisipasi untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan data daerah.

Dengan adanya workshop lanjutan ini, Pemprov Kaltara optimistis bahwa portal e-Dataku akan semakin kokoh sebagai fondasi ekosistem data daerah. Pada gilirannya, platform ini diharapkan mampu mendukung transparansi, akuntabilitas, serta menghadirkan kebijakan berbasis bukti nyata bagi pembangunan di wilayah perbatasan paling muda di Indonesia tersebut.

(*)

Penulis : Budiman