TARAKAN — Komisi III DPRD Tarakan turun langsung meninjau Depo Sampah di RT 13 Kelurahan Selumit Pantai pada Rabu (3/9/2025). Lokasi depo yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari permukiman warga dinilai menimbulkan persoalan serius, terutama terkait kebersihan dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.

Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Randy Ramadhana Erdian, mengatakan pihaknya telah menyusun beberapa langkah penanganan. Untuk jangka pendek, ia meminta koordinasi lebih intens antara kelurahan, RT, dan masyarakat terkait pengaturan jam pembuangan sampah.

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah mengangkut sampah sesuai jadwal. Tapi persoalannya, beberapa jam setelah diangkut, sampah kembali menumpuk. Ini menandakan kesadaran warga masih rendah dalam mengikuti aturan pembuangan,” jelas Randy.

Baca Lainnya :

• Tim PKM UBT Rintis Sistem Kesehatan Mental Sekolah di Wilayah Perbatasan0
• Kolaborasi PNM, BI, dan Pemkab Nunukan dorong UMKM perbatasan naik kelas.0
• Ratusan Demonstran Desak DPRD Tarakan Sampaikan Aspirasi ke DPR RI0
• Pemkab Malinau Salurkan 17 Ton Sembako Lewat Pasar Murah0
• Demo Aliansi Utara di DPRD Tarakan: Bakar Ban, Tuntut Pembatalan Tunjangan DPR RI0

Selain itu, Randy juga mengusulkan agar warga bersama pihak kelurahan mengadakan kerja bakti membersihkan area depo, termasuk memperbaiki saluran air agar tidak terjadi genangan yang menimbulkan bau menyengat.

Untuk solusi jangka panjang, DPRD meminta kelurahan mengidentifikasi lahan alternatif yang lebih layak sebagai lokasi depo baru. Menurut Randy, langkah ini penting agar wajah kawasan pantai tidak semakin terkesan kumuh.

“Kalau nanti ditemukan lokasi yang lebih representatif, harapannya depo bisa dipindahkan. Ini juga bisa mendukung upaya mengubah citra kawasan Selumit Pantai yang sering dicap kumuh,” ujarnya.

Randy menegaskan, selain fasilitas, kunci keberhasilan pengelolaan sampah tetap ada pada disiplin masyarakat dalam membuang sampah sesuai waktu yang ditentukan.

(*)

Penulis : Budiman