- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
- Ilmuwan BRIN Jelaskan Isu Air Aqua dari Sumur Bor dan Risiko Longsor, Ini Faktanya
- Menkop Ferry Dorong Koperasi Masjid Jadi Tiang Ekonomi Umat
Demo Aliansi Utara di DPRD Tarakan: Bakar Ban, Tuntut Pembatalan Tunjangan DPR RI
DPRD Tarakan

Keterangan Gambar : Aksi Mahasiswa melakukan Orasi di depan DPRD Kota Tarakan
Tarakan – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Utara turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (1/9/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut DPR RI membatalkan kebijakan tunjangan yang dianggap tidak pantas di tengah kondisi ekonomi masyarakat.
Aksi dimulai sekitar pukul 14.00 Wita, ketika massa berkumpul di Graha KNPI sebelum melakukan long march dari Gita Jalatama menuju Gedung DPRD. Dengan penuh semangat, mereka menyuarakan yel-yel perjuangan dan mengibarkan bendera organisasi kampus serta lembaga mahasiswa. Perjalanan sepanjang lebih dari satu kilometer itu pun menarik perhatian masyarakat sekitar.

Baca Lainnya :
- Sekolah Garuda untuk Anak Berprestasi Segera Dibangun di Kaltara0
- Dishub Tana Tidung Siapkan Penerapan Surat Izin Jalan di Pelabuhan Sebawang0
- Bulungan Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat IAD 600 Ribu Hektare0
- Website Sistem Informasi Kaltara Diluncurkan, Dorong Transparansi Tata Kelola Hutan0
- Senator DPD RI Dorong Penguatan Infrastruktur Pelayaran di Perbatasan Kaltara0
Ketua DPRD Kota Tarakan menemui massa.
Setibanya di lokasi, massa dihadang barikade aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP. Suasana sempat memanas saat sejumlah mahasiswa mencoba menerobos masuk ke dalam gedung untuk mendesak Ketua DPRD Kota Tarakan, Muhammad Yunus, menemui mereka. Aksi dorong-dorongan pun terjadi, namun akhirnya berhasil diredam. Kehadiran Yunus di tengah demonstran sedikit meredakan ketegangan.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Aliansi Utara menyampaikan tiga poin tuntutan utama, yakni:
-
Membatalkan tunjangan perumahan DPR RI sebesar Rp50 juta per bulan, yang dinilai kontroversial dan menimbulkan kecemburuan sosial.
-
Mendorong DPR RI mengesahkan kebijakan pro-rakyat, termasuk RUU Perampasan Aset, RUU Masyarakat Adat, serta regulasi yang mendukung kesejahteraan rakyat dan dunia pendidikan.
-
Melakukan reformasi Polri agar lebih profesional, transparan, dan tidak represif terhadap aksi masyarakat.
Aksi semakin panas ketika massa menyalakan api dari ban bekas sebagai simbol perlawanan. Namun, kedisiplinan mereka tetap terlihat ketika demonstran menghentikan kegiatan sejenak saat adzan berkumandang, sebagai bentuk penghormatan terhadap waktu salat.
Hingga malam, ratusan massa masih bertahan di depan Gedung DPRD Kota Tarakan dan berupaya menyuarakan aspirasi secara langsung di dalam gedung. Aparat keamanan terus melakukan penjagaan ketat untuk memastikan situasi tetap terkendali.











