TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) menegaskan komitmennya dalam memperluas akses energi listrik bagi masyarakat, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penambahan jaringan listrik baru akan direalisasikan pada sejumlah titik strategis tahun ini.

Pemprov Intensifkan Koordinasi dengan PLN dan Kementerian

Kepala Dinas ESDM Kaltara, Yosua Batara Payangan, mengungkapkan bahwa sejak awal 2025 pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan General Manager PT PLN Kaltim-Kaltara dan Kementerian ESDM. Usulan penambahan jaringan listrik tersebut akhirnya disetujui untuk dilaksanakan pada tahun ini.

“Sejumlah titik yang kita ajukan akan mendapatkan pembangunan jaringan listrik baru untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat,” ujar Yosua, Kamis (14/8/2025).

Baca Lainnya :

• Gubernur Kaltara Pastikan SPMB 2025 Bebas dari Praktik Curang, Tekankan Transparansi dan Integritas0
• APBD-P Bulungan 2025 Naik Jadi Rp 2,5 Triliun, Fokus Tuntaskan Proyek Strategis Daerah dan Nasional0
• Polri Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Kalimantan Utara, Ribuan Kilogram Beras Disalurkan0
• Pemkab Malinau Dorong Konversi Kawasan Hutan untuk Permukiman Warga0
• APBD-P Bulungan 2025 Naik Jadi Rp 2,5 Triliun0

Fokus ke Kawasan Perbatasan dan Pedalaman

Beberapa wilayah prioritas antara lain Lubis Ogong, Tepian, Krayan, serta beberapa kawasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Ini bukan sekadar sambungan rumah tangga baru, tetapi penambahan jaringan lengkap dengan tiang dan kabel penyalur listrik,” jelasnya.

Pendanaan dari APBN dan APBD

Yosua menambahkan, proyek ini sebagian besar dibiayai oleh APBN sesuai dengan usulan Pemprov Kaltara. Namun, Pemprov juga menyiapkan anggaran dari APBD Kaltara untuk menutupi kebutuhan yang belum terakomodasi dalam anggaran pusat.

“Jika ada titik yang belum tercover di APBN, kita akan dukung menggunakan APBD. Prinsipnya, semua program ini murni dari usulan Pemprov untuk memastikan masyarakat di wilayah 3T mendapat layanan listrik yang layak,” pungkasnya.