TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum menegaskan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di wilayahnya berjalan bersih dan bebas dari praktik kecurangan. Pernyataan ini disampaikan menyusul komitmen pemerintah provinsi dalam menjamin akses pendidikan yang adil dan transparan bagi seluruh anak di Kaltara.

“Integritas dalam tata kelola pendidikan bukan hanya slogan, tetapi sudah menjadi tindakan nyata,” ujar Gubernur Zainal dalam keterangannya pekan ini.

Keberhasilan pelaksanaan SPMB tahun ini, menurutnya, merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Pendidikan, satuan pendidikan, dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltara. Proses seleksi dilakukan berbasis data dan sistem yang dirancang untuk meminimalkan intervensi dari pihak luar.

Baca Lainnya :

• APBD-P Bulungan 2025 Naik Jadi Rp 2,5 Triliun, Fokus Tuntaskan Proyek Strategis Daerah dan Nasional0
• Pemkab Malinau Dorong Konversi Kawasan Hutan untuk Permukiman Warga0
• APBD-P Bulungan 2025 Naik Jadi Rp 2,5 Triliun0
• Pemkab Bulungan Pasang 300 Sambungan Air Bersih Gratis di Pulau Bunyu0
• Bupati Syarwani: Bulungan Tidak Terima Transmigrasi Baru dari Luar Daerah Sejak 20190

SPMB 2025 dinilai memenuhi prinsip objektivitas dan akuntabilitas. Pemerintah provinsi berkomitmen mempertahankan pola seleksi yang transparan demi menjaga kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa Kalimantan Utara terus berupaya memperkuat fondasi pendidikan yang inklusif dan berintegritas, sejalan dengan semangat pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).