- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
Kaltara Kembali Toreh Prestasi, Gubernur Zainal Terima Penghargaan Pelopor EFT 2025
Penghargaan bergengsi ini menegaskan komitmen Provinsi Kalimantan Utara dalam mendukung pendanaan ekologis berkelanjutan melalui skema Transfer Anggaran berbasis Ekologi (TAPE).

Keterangan Gambar : EFT AWARDS 2025 – Gubernur Kaltara Zainal Paliwang menerima penghargaan sebagai pelopor kebijakan fiskal ekologis dari KMS-PE, didampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Selasa (5/7) di Jakarta.
Kalimantan Utara - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum secara resmi menerima Ecological Fiscal Transfer (EFT) Awards 2025 dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan Ekologis (KMS-PE).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, bersama Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam acara Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis 2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).
Kaltara dinobatkan sebagai daerah pelopor penerapan kebijakan EFT, sebuah mekanisme yang mendorong insentif fiskal untuk daerah yang menunjukkan komitmen kuat dalam perlindungan lingkungan.
Baca Lainnya :
- Sekolah Rakyat Tarakan Resmi Dibuka Agustus, Pemkot Tuntaskan Persiapan Fasilitas dan Tenaga Pengaja0
- Gubernur Kaltara Serukan Kepedulian untuk Anak Yatim di Yatim Fest 1447 H0
- GEMA Tarakan Bersatu Desak DPRD Panggil Pertamina EP, Pertanyakan Transparansi Dana CSR0
- Penundaan Muskot III KORMI Tarakan Ditolak, 15 Inorga Suarakan Keberatan0
- Rakerkornas Apindo XXXIV Soroti Arah Baru Ekonomi Digital dan Penguatan Padat Karya0
“Kurang lebih 80 persen wilayah Kalimantan Utara merupakan kawasan hutan. Maka, sudah menjadi komitmen kami untuk berperan aktif dalam mitigasi perubahan iklim, konservasi lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar Gubernur Zainal saat menyampaikan sambutan sebagai narasumber dalam konferensi tersebut.
Sebagai bukti konkret, Pemprov Kaltara telah meluncurkan kebijakan Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE), yang kini menjadi model rujukan nasional dalam reformasi fiskal lingkungan.
Menurut Zainal, implementasi TAPE membutuhkan sinergi kuat lintas pemerintah daerah untuk mencapai target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
“Kebijakan ini memberikan insentif adil bagi daerah yang berhasil menjaga kelestarian ekologis. TAPE bukan hanya mekanisme fiskal, tapi bentuk penghargaan terhadap tanggung jawab lingkungan,” tegasnya.
Tak hanya Pemprov, Kabupaten Bulungan juga mendapat sorotan positif. Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si, turut menerima penghargaan terbaik pertama atas konsistensinya dalam mengalokasikan dana EFT secara signifikan selama dua tahun berturut-turut.
Penghargaan ini menegaskan bahwa Kalimantan Utara, sebagai provinsi termuda di Indonesia, terus bergerak progresif dalam menempatkan agenda lingkungan sebagai prioritas pembangunan.











