TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan memastikan program Sekolah Rakyat siap beroperasi mulai Agustus 2025, sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes., menyampaikan bahwa berbagai persiapan teknis dan administrasi kini telah rampung.

“InsyaAllah Agustus ini Sekolah Rakyat sudah bisa dimulai. Berdasarkan laporan terakhir, semua persiapan berjalan sesuai jadwal,” ujar Khairul saat diwawancarai, Senin (4/8/2025).

Gedung Sementara dan Fasilitas Lengkap Disiapkan

Untuk tahap awal, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan di UPTD LLK Tarakan, yang telah disiapkan sebagai lokasi sementara. Pemkot menyediakan dua ruang kelas masing-masing untuk jenjang SD dan SMP, ditambah dengan fasilitas pendukung seperti:

Baca Lainnya :

• Gubernur Kaltara Serukan Kepedulian untuk Anak Yatim di Yatim Fest 1447 H0
• Penundaan Muskot III KORMI Tarakan Ditolak, 15 Inorga Suarakan Keberatan0
• Rakerkornas Apindo XXXIV Soroti Arah Baru Ekonomi Digital dan Penguatan Padat Karya0
• Baru Capai 36 Persen, Realisasi Pajak dan Retribusi Nunukan Diwarnai Kekhawatiran0
• Harga Kebutuhan Rumah Tangga Melonjak, Inflasi Tanjung Selor Sentuh 3,21 Persen di Juli 20250

• Asrama siswa

• Ruang makan dan dapur umum

• Ruang guru

• Rumah dinas kepala sekolah

• Fasilitas kebersihan dan keamanan

Perekrutan Guru dan Seleksi Siswa Masih Berjalan

Proses perekrutan tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah dan guru, masih dalam tahap finalisasi. Untuk sementara, Pemkot akan mengandalkan pengajar lokal sebelum menunggu penempatan tenaga dari pemerintah pusat.

Sementara itu, jumlah calon siswa yang diajukan untuk ikut serta dalam program ini telah melampaui kuota awal. Lebih dari 100 anak dari keluarga prasejahtera telah masuk dalam daftar usulan, dan kini sedang diverifikasi oleh Kementerian Sosial.

Akses Pendidikan yang Lebih Merata

Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang dirancang untuk menjangkau anak-anak yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan formal. Di Tarakan, inisiatif ini disambut antusias oleh masyarakat dan diharapkan menjadi solusi konkret terhadap ketimpangan pendidikan.

“Kami berharap program ini bisa memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Tarakan, khususnya yang berasal dari keluarga tidak mampu,” tegas Wali Kota Khairul.