NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan terus memperkuat langkah pencegahan stunting melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kegiatan ini digelar Dinas Perikanan Nunukan di Posyandu Cempaka, Kamis (4/9), dengan melibatkan ibu-ibu dan kader kesehatan.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Sirajuddin, menegaskan bahwa sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya yang melibatkan lintas sektor. Tujuannya, membentuk kesadaran masyarakat agar menjadikan ikan sebagai sumber utama protein hewani.

“Gerakan ini bukan sekadar kampanye, melainkan kerja sama kolektif untuk mengubah pola konsumsi masyarakat. Ikan mengandung protein berkualitas tinggi, mudah dicerna, serta kaya asam amino dan omega-3 yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak,” jelasnya, Jumat (5/9).

Baca Lainnya :

• Pemkab Bulungan Perketat Pengawasan, 14 Kapal Trawl Terbukti Langgar Aturan0
• Pemprov Kaltara Perkuat Sinergi TKPKD untuk Atasi Kemiskinan0
• Makan Ikan Sejak Dini, Strategi Efektif Tekan Angka Stunting di Nunukan0
• Pemprov Kaltara Mantapkan e-Dataku Lewat Workshop Lanjutan0
• Asrin Desak DKISP Percepat Pembaruan Videotron untuk Sosialisasi Program Pemkot0

Ia menambahkan, jika anak-anak sejak kecil terbiasa mengonsumsi ikan, maka daya tahan tubuh dan kemampuan berpikir mereka akan lebih baik. Selain itu, langkah ini juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan fungsi otak.

Pemilihan Posyandu Cempaka sebagai lokasi kegiatan didasari data angka stunting yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut. Karena itu, para ibu menjadi sasaran utama agar lebih memahami pentingnya pemberian gizi seimbang bagi anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

“Stunting terjadi akibat kekurangan gizi yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan hingga usia dua tahun. Dengan meningkatkan konsumsi ikan, kita berupaya memutus mata rantai masalah ini,” tegas Sirajuddin.

Program Gemarikan ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting di Nunukan sekaligus membangun budaya sehat melalui pola makan bergizi seimbang.

(*)

Penulis : Budiman