TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan koordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Direktorat Wilayah Regional V. Pertemuan tersebut membahas strategi hilirisasi dan peluang investasi di daerah, Selasa (3/9).

Agenda ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden yang menekankan pentingnya transformasi ekonomi melalui penguatan sektor hilir. Hilirisasi dinilai menjadi kunci agar sumber daya alam tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah, tetapi mampu memberikan nilai tambah serta berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Dalam pertemuan itu, sejumlah strategi dibahas, mulai dari mekanisme implementasi hilirisasi di daerah, peluang investasi baru, hingga penguatan sinergi pemerintah pusat dan daerah. Sinergi ini dianggap krusial untuk memastikan kebijakan tidak berhenti sebatas konsep, tetapi benar-benar berjalan di lapangan.

Baca Lainnya :

• Patroli Gabungan Polres–TNI Jaga Kondusifitas Perbatasan Nunukan0
• Dorong Gizi Seimbang, Dinas Perikanan Nunukan Ajak Warga Perbanyak Konsumsi Ikan0
• Pemkab Bulungan Perketat Pengawasan, 14 Kapal Trawl Terbukti Langgar Aturan0
• Pemprov Kaltara Perkuat Sinergi TKPKD untuk Atasi Kemiskinan0
• Makan Ikan Sejak Dini, Strategi Efektif Tekan Angka Stunting di Nunukan0

Kepala DPMPTSP Bulungan, Jahrah, menegaskan komitmen daerah untuk terus mendorong pertumbuhan investasi di sektor hilir.
“Kami memastikan setiap kebijakan yang dijalankan sejalan dengan arahan Presiden dalam membangun kemandirian ekonomi,” ujarnya.

Ia menambahkan, hilirisasi harus menjadi pintu masuk dalam membuka peluang usaha baru. Dengan mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai lebih tinggi, daerah diharapkan mampu menarik investor, menumbuhkan industri lokal, dan menciptakan lapangan kerja.

“Penguatan sektor hilir akan membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bulungan,” tegasnya.

Pertemuan dengan BKPM ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat arah pembangunan ekonomi Bulungan berbasis hilirisasi, sehingga daerah tidak hanya bergantung pada komoditas mentah, tetapi juga mampu bersaing dalam industri bernilai tambah.