- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
- Ilmuwan BRIN Jelaskan Isu Air Aqua dari Sumur Bor dan Risiko Longsor, Ini Faktanya
- Menkop Ferry Dorong Koperasi Masjid Jadi Tiang Ekonomi Umat
Bantuan Langsung Tunai Naik Jadi Rp300 Ribu per Bulan, 6.000 Keluarga di Tarakan Terdaftar

Keterangan Gambar : Kepala Dinsos Tarakan, Arbain
TARAKAN – Sekitar 6.000 keluarga di Kota Tarakan yang masuk dalam kategori miskin akan segera menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada triwulan terakhir tahun 2025. Namun, hingga kini Dinas Sosial (Dinsos) dan Pemberdayaan Masyarakat Tarakan masih menunggu kepastian waktu dan mekanisme pencairan dari pemerintah pusat.
Kepala Dinsos Tarakan, Arbain, menjelaskan bahwa penyaluran BLT dilakukan melalui dua sistem, yakni tunai dan non-tunai. Untuk sistem non-tunai, pihaknya masih menunggu informasi resmi dari bank-bank milik negara (Himbara) yang menjadi penyalur bantuan.
“Secara nasional, BLT memang sudah mulai disalurkan. Tapi untuk Tarakan, kami sudah cek ke pihak bank dan belum ada dana yang masuk. Biasanya kalau sudah masuk, pihak bank akan mengonfirmasi ke kami untuk pendistribusian,” jelas Arbain, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Tarakan mencapai sekitar 6.000 keluarga. Mereka merupakan masyarakat dengan kategori ekonomi rendah yang tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial.
Baca Lainnya :
- Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Malinau Siapkan Pembangunan IPA Terpadu0
- Bulungan Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan0
- Jumlah Siswa Menurun, Sekolah Rakyat Tarakan Didorong Perkuat Promosi dan Pendekatan Sosial0
- Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas, Tana Tidung Raih Penghargaan Nasional0
- Banyak Pengusaha Pariwisata di Kaltara Salah Urus Izin, Pemprov Imbau Pahami Aturan dengan Benar0
Untuk tahun 2025, nominal BLT yang diterima juga mengalami peningkatan. Jika sebelumnya hanya Rp200 ribu per bulan, kini naik menjadi Rp300 ribu per bulan.
“Ada penambahan Rp100 ribu per bulan. Jadi untuk tiga bulan terakhir — Oktober, November, dan Desember — totalnya menjadi Rp900 ribu per KPM,” terang Arbain.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu kepastian apakah pencairan akan tetap dilakukan melalui Kantor Pos atau sepenuhnya beralih ke sistem non-tunai.
“Informasi sementara diarahkan ke sistem non-tunai. Tapi kami belum tahu apakah seluruhnya begitu, karena masih ada sekitar 355 KPM yang belum memiliki rekening,” ujarnya.
Sebelumnya, pencairan BLT masih bisa dilakukan secara tunai melalui Kantor Pos. Namun, dengan kebijakan baru yang mendorong transaksi digital, kemungkinan besar seluruh bantuan akan disalurkan lewat rekening bank.
Arbain memastikan Dinsos Tarakan akan segera memberikan informasi resmi kepada masyarakat begitu menerima pemberitahuan dari pihak penyalur.
“Kami tunggu kepastian dulu dari pusat dan bank. Begitu ada konfirmasi, kami akan langsung umumkan agar masyarakat bisa segera menerima bantuannya,” tutupnya.











