- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
- Ilmuwan BRIN Jelaskan Isu Air Aqua dari Sumur Bor dan Risiko Longsor, Ini Faktanya
- Menkop Ferry Dorong Koperasi Masjid Jadi Tiang Ekonomi Umat
Sewatama Tarakan Luncurkan IBSS, Teknologi Pemantau Asap Genset yang Dukung SDGs
Inovasi Anak Bangsa: PT Sumberdaya Sewatama Tarakan Kembangkan Alat Canggih Pemantau Asap Genset, Intelligent Breather Smoke System (IBSS)

Keterangan Gambar : Foto : Operator melakukan monitoring kualitas asap dengan IBSS di Ruang Operator secara Real-Time
TARAKAN – Sebuah inovasi teknologi ramah lingkungan kembali lahir dari tangan-tangan anak bangsa. PT Sumberdaya Sewatama Tarakan berhasil mengembangkan dan mengimplementasikan alat pemantau kualitas asap genset berbasis digital bernama Intelligent Breather Smoke System (IBSS).
Alat ini kini telah beroperasi di proyek PLTD Gunung Belah, Tarakan, dan berfungsi memantau kualitas emisi secara real-time dari 17 unit mesin diesel yang digunakan untuk mendukung sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
IBSS merupakan alat monitoring yang mampu mendeteksi intensitas dan kualitas asap buangan mesin diesel secara digital, dilengkapi tampilan grafik dan angka pengukuran otomatis seperti yang terlihat pada layar sistem.
Teknologi ini menjadi langkah konkret Sewatama dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 3 (Kehidupan Sehat), 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), 9 (Inovasi dan Infrastruktur), 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Site Leader PT Sumberdaya Sewatama Tarakan, Pak Ari Sandy, menjelaskan bahwa alat tersebut lahir dari kebutuhan lapangan untuk memantau emisi gas buang mesin diesel yang selama ini berpotensi mencemari lingkungan.
Baca Lainnya :
- Musda II RAPI Kalimantan Utara Tegaskan Komitmen Perkuat Komunikasi dan Kolaborasi dengan Pemerintah0
- Serikat Buruh Kaltara Usulkan Kenaikan UMP 2026 Sebesar 8,5% hingga 10,5%0
- Petani Bulungan Didorong Kuasai Budidaya Kakao Bernilai Ekonomi Tinggi0
- Ribuan Barang Selundupan Dimusnahkan, Bea Cukai Nunukan Cegah Kerugian Negara Ratusan Juta Rupiah0
- Dana HUT Dialihkan, Pemkab Nunukan Salurkan Bantuan Sosial Rp2,4 Miliar0
“Kami mengoperasikan 17 unit mesin diesel untuk mendukung sistem kelistrikan PLN di Pulau Tarakan. Karena karakteristik mesin diesel menghasilkan asap buangan, tim kami berinisiatif menciptakan alat yang bisa memantau dan mengukur kadar asap secara langsung agar tidak melebihi ambang batas pencemaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aish Andi menuturkan bahwa IBSS membantu operator dalam mendeteksi kondisi mesin secara dini melalui perubahan pola asap.

“Kalau tiba-tiba asapnya lebih tebal dari biasanya, itu bisa menandakan kondisi abnormal pada mesin. Dengan IBSS, kami bisa cepat mengetahui masalah tersebut dan segera melakukan perbaikan,” tambahnya.
Selain fungsi monitoring, alat ini juga berpotensi dikembangkan menjadi sistem proteksi otomatis pada mesin.
“Kedepan, harapannya IBSS tidak hanya berfungsi memantau emisi, tapi bisa diintegrasikan dengan sistem perlindungan mesin agar ketika terdeteksi asap berlebih, mesin bisa melakukan penyesuaian atau berhenti otomatis,” ujarnya.
Inovasi IBSS dinilai sebagai terobosan penting dalam mendukung efisiensi operasional dan pengendalian dampak lingkungan di sektor energi berbasis diesel.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen PT Sumberdaya Sewatama dalam mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi kreativitas tim di lapangan. Semoga semangat inovasi ini terus tumbuh dan membawa manfaat luas, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkasnya.











