- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
Hanya 27,98 Persen, Partisipasi Kuliah di Kaltara Tertinggal dari Rata-Rata Global
APK Perguruan Tinggi Jauh di Bawah Rata-Rata Global

Keterangan Gambar : PAPARKAN DATA – Wali Kota Tarakan, Khairul, memaparkan capaian Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi di Kaltara dalam seminar di Universitas Terbuka Tarakan.
TARAKAN – Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2024 hanya mencapai 27,98 persen, angka yang masih tertinggal dibandingkan rata-rata global.
Wali Kota Tarakan, Khairul, memaparkan data tersebut dalam seminar bertajuk Transformasi Digital Membangun Akses Setara hingga Ujung Negeri yang digelar di auditorium Universitas Terbuka Tarakan, Minggu (10/8/2025).
“Data ini penting diketahui oleh mahasiswa agar memahami kondisi nyata partisipasi pendidikan tinggi di Kaltara,” ujarnya.
Baca Lainnya :
- Polresta Bulungan & Polsek Jajaran Hidupkan Semangat Kemerdekaan Lewat Pembagian Bendera Merah Putih0
- HMI Komisariat Ekonomi Raya Tarakan Bagikan Bendera Merah Putih Sambut HUT RI ke-800
- Bupati Malinau Pacu Penetapan RDTR Long Nawang Demi Majukan Perbatasan0
- Pemprov Kaltara Fokus Kejar Pajak Bahan Bakar Bermotor, Kontributor Terbesar PAD0
- Bupati Bulungan Dorong AMDK Danumta Tembus Pasar Ritel Modern0
Dua Faktor Penyebab Rendahnya Partisipasi
Khairul menjelaskan, rendahnya partisipasi kuliah di Kaltara dipengaruhi dua hal utama: keterbatasan akses pendidikan dan tingginya biaya. Ia menilai, pemanfaatan transformasi digital dalam pembelajaran dapat menjadi solusi untuk memperluas kesempatan, apalagi Universitas Terbuka telah menjadi pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia.
Komitmen Pemerintah Daerah Tingkatkan SDM
Pemerintah Kota Tarakan, kata Khairul, mengalokasikan 29–30 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur pendidikan serta memberikan program bantuan, demi mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Peningkatan kualitas SDM menjadi kunci utama pembangunan kota,” tegasnya.
Makna dan Dampak Angka Partisipasi Kasar
APK merupakan indikator yang mengukur tingkat partisipasi penduduk pada suatu jenjang pendidikan tanpa memandang usia. Angka yang tinggi menunjukkan banyak warga yang mengenyam pendidikan, meskipun usianya di luar rentang usia sekolah formal.
Sebaliknya, APK yang rendah menandakan adanya hambatan, seperti keterbatasan fasilitas atau faktor sosial-ekonomi, yang menghalangi masyarakat melanjutkan pendidikan. Rendahnya APK Perguruan Tinggi dapat berdampak pada berkurangnya SDM berkualitas yang dibutuhkan untuk mendorong pembangunan di berbagai sektor.











