Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
Polres Tarakan terus mengoptimalkan lahan produktif dengan membina kelompok tani menanam jagung pipil, guna memperkuat ketahanan pangan dan mendukung swasembada pakan ternak di Kalimantan Utara.

By Super ADMIN 26 Okt 2025, 15:14:35 WITA Tarakan
Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil

Keterangan Gambar : Foto : Jagung pipil


TARAKAN —

Sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional, Polres Tarakan melaksanakan pembinaan kepada kelompok tani untuk membudidayakan jagung pipil. Komoditas ini difokuskan sebagai bahan baku pakan ternak, bukan untuk konsumsi langsung.

“Jagung pipil ini memang diperuntukkan untuk pakan ternak, bukan jagung manis yang biasa dikonsumsi. Untuk lahan penanaman, kami memanfaatkan beberapa lokasi berbeda di wilayah Tarakan, karena daratan di sini terpisah-pisah,” ujar perwakilan Polres Tarakan, Minggu (26/10/2025).


Pemanfaatan Lahan Tidur Jadi Produktif

Polres Tarakan aktif menggerakkan masyarakat untuk mengelola lahan yang belum dimanfaatkan agar menjadi lebih produktif. Salah satu upaya konkret yang telah dilakukan yakni memanfaatkan lahan milik Polres seluas sekitar 1,5 hektare untuk penanaman jagung pipil.

Baca Lainnya :

Selain itu, pihak kepolisian juga menggandeng masyarakat untuk menanam di lahan pribadi, dengan total luas lahan baru yang sudah ditanami mencapai sekitar 5 hektare di berbagai titik.

“Kami juga sudah membagikan bibit jagung pipil unggulan yang sebelumnya berhasil dikembangkan di Pulau Jawa. Kebutuhan jagung pipil di Tarakan cukup tinggi karena banyak masyarakat berprofesi sebagai peternak yang membutuhkan pakan ternak,” jelasnya.

Dengan masa tanam sekitar 3–4 bulan, Polres menargetkan panen serentak pada awal tahun mendatang. Penanaman serentak ini menjadi bagian dari program kuartal kelima pembinaan pertanian di wilayah Tarakan.


Kendala di Lapangan: Pupuk dan Cuaca

Meski antusiasme masyarakat cukup tinggi, masih terdapat beberapa kendala di lapangan. Salah satunya adalah keterbatasan pupuk serta tantangan kondisi cuaca yang kerap berubah.

“Masyarakat sebenarnya lebih terbiasa menanam jagung manis karena lebih cepat panen dan perawatannya mudah. Sedangkan jagung pipil perlu perhitungan kadar air dan tingkat kekeringan sebelum dijual ke Bulog,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal itu, Polres bersama instansi terkait akan terus melakukan monitoring berkala terhadap proses perawatan, pemupukan, dan kesiapan lahan baru agar hasil panen sesuai standar.

“Kami akan memastikan dari perawatan hingga masa panen, hasilnya layak jual ke Bulog. Termasuk mengecek kondisi tanah di lahan baru, apakah perlu tambahan unsur hara atau vitamin tanah,” tambahnya.


Dorongan untuk Kemandirian Ekonomi Petani

Program pembinaan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan pengelolaan yang tepat, jagung pipil dapat menjadi komoditas unggulan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pakan dari luar daerah.

“Harapannya, program ini bisa berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi ketahanan pangan di Tarakan,” tutupnya.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....


Kanan - Program Pemagangan

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.