Tanjung Selor - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) resmi menapaki usia ke-13 pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Meski tergolong muda, provinsi termuda di Indonesia ini terus menunjukkan kemajuan pesat dengan capaian membanggakan di berbagai sektor.

Peringatan Hari Jadi ke-13 Kaltara berlangsung khidmat di Lapangan Agatis, Tanjung Selor, melalui upacara bendera yang dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan pelajar. Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltara sebagai bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang provinsi ke-34 di Indonesia ini.

Baca Lainnya :

• Jumlah UMKM di Bulungan Tembus 10.696, Naik 22 Persen Sejak 2021 Berkat Kemudahan Perizinan0
• Pemkab Bulungan Salurkan Rp 18,5 Miliar untuk UMKM Lewat Kredit Mesra di BPR Bank Bulungan0
• Pemerataan Layanan Kesehatan di Perbatasan Nunukan Terkendala Akses dan Tenaga Medis0
• Pemerintah Resmi Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Kaget0
• BI Kaltara Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan KUR Bunga Rendah 6 Persen0

Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie menegaskan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi atas semangat dan perjuangan masyarakat Kaltara sejak berdirinya provinsi tersebut.

“Di usia ke-13, Kaltara terus menunjukkan kemampuannya menjadi provinsi yang berdaya saing dan mandiri. Ini hasil kerja keras semua pihak,” ujar Djufrie.

Ia mengingatkan, Kaltara dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012, dan tanggal 25 Oktober ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi melalui Perda Nomor 2 Tahun 2021.

Segudang Prestasi Nasional

Selama periode 2024–2025, Kaltara berhasil menorehkan berbagai penghargaan tingkat nasional, di antaranya:

• Anugerah Paritrana Award 2025

• SPM Awards 2025

• Baznas Award 2025

• Ecological Fiscal Transfer (EFT) Awards

• Opini WTP ke-11 berturut-turut dari BPK RI

• APBD Award 2024

• Juara II Anugerah Dewan Energi Nasional 2024

• Predikat “Baik” Sistem Merit ASN

• Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024 kategori Kinerja Total

Tak hanya itu, Kaltara juga dikenal sebagai pelopor pendanaan ekologis nasional, meraih Indeks Reformasi Hukum (IRH) sebesar 96,70 dengan predikat “AA (Istimewa)”, serta menduduki peringkat pertama nasional dalam penurunan Indeks Risiko Bencana (IRB).

“Prestasi ini bukti nyata bahwa Kaltara terus melaju melalui kolaborasi lintas sektor — pemerintah, DPRD, swasta, dan masyarakat,” tambah Djufrie.

Zainal A. Paliwang: Kolaborasi Menuju Kaltara Maju dan Berkelanjutan

Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang menegaskan bahwa usia ke-13 menjadi momen memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun provinsi yang makmur dan berkelanjutan.

“Tema tahun ini, ‘Kolaborasi Menuju Kaltara Maju, Makmur, dan Berkelanjutan’, bukan sekadar slogan. Ini komitmen yang harus kita wujudkan bersama,” ujarnya.

Gubernur memaparkan sejumlah indikator makro pembangunan Kaltara yang menunjukkan tren positif:

• Pertumbuhan ekonomi: 4,57%

• Angka kemiskinan: turun ke 6,32%

• Tingkat pengangguran: 3,90%

• Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 73,41 poin

• Gini Ratio: stabil di 0,264, menandakan pemerataan ekonomi.

“Semua capaian ini lahir dari kerja bersama seluruh elemen masyarakat Kaltara,” tegas Zainal.

Fokus pada Pelayanan Dasar dan SDM Unggul

Pemerintah Provinsi Kaltara juga memprioritaskan peningkatan kualitas layanan dasar.

• Bidang pendidikan, angka partisipasi sekolah usia 16–18 tahun mencapai 83,51%, dan partisipasi penyandang disabilitas usia sekolah bahkan melampaui 100%.

• Bidang kesehatan, seluruh rumah sakit rujukan provinsi telah terakreditasi 100%, menandakan peningkatan mutu layanan publik.

Menuju Kaltara Emas 2045

Memasuki usia remaja, Kaltara terus menatap masa depan dengan optimisme. Dengan potensi sumber daya alam yang besar, sumber daya manusia yang unggul, serta komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, Kaltara siap melangkah menuju visi “Kaltara Emas 2045.”

“Kaltara akan terus tumbuh menjadi provinsi yang maju, makmur, dan berkelanjutan. Ini janji kita untuk generasi mendatang,” pungkas Gubernur Zainal.