TANJUNG SELOR — Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bulungan menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bulungan, jumlah pelaku UMKM meningkat dari 8.779 unit pada 2021 menjadi 10.696 unit pada 2024.

Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan bahwa kenaikan tersebut tidak lepas dari kebijakan pemerintah daerah yang memberikan kemudahan perizinan usaha, terutama di bidang Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem elektronik.

“Peningkatan jumlah UMKM ini merupakan bukti bahwa masyarakat semakin mudah memulai usaha. Pemerintah daerah memastikan proses perizinan dilakukan cepat dan transparan,” ujar Syarwani, Jumat (24/10/2025).

Baca Lainnya :

• Pemkab Bulungan Salurkan Rp 18,5 Miliar untuk UMKM Lewat Kredit Mesra di BPR Bank Bulungan0
• Pemerataan Layanan Kesehatan di Perbatasan Nunukan Terkendala Akses dan Tenaga Medis0
• Pemerintah Resmi Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Kaget0
• BI Kaltara Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan KUR Bunga Rendah 6 Persen0
• Bantuan Langsung Tunai Naik Jadi Rp300 Ribu per Bulan, 6.000 Keluarga di Tarakan Terdaftar0

Menurutnya, kemudahan tersebut diharapkan mampu mendorong semangat berwirausaha di kalangan masyarakat serta memperkuat struktur ekonomi daerah berbasis ekonomi kerakyatan.

Ruang Promosi Gratis untuk Pelaku UMKM

Selain dukungan perizinan, Pemkab Bulungan juga membuka berbagai ruang promosi gratis bagi pelaku UMKM. Beberapa di antaranya yaitu area Tebu Kayan yang digelar setiap hari Minggu, Ruang UMKM di Tepian Sungai Kayan, serta berbagai area publik strategis lainnya.

“Pemerintah menyiapkan banyak ruang bagi para pelaku UMKM tanpa memungut biaya sepeser pun. Semua fasilitas ini kami sediakan agar pelaku usaha bisa memperluas pasar dan memperkenalkan produknya kepada masyarakat,” tegas Bupati Syarwani.

Mendorong UMKM Naik Kelas

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Bulungan berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Syarwani berharap pertumbuhan positif sektor UMKM akan terus berlanjut dan menjadi motor penggerak utama perekonomian lokal.

“Kami ingin memastikan pelaku UMKM Bulungan terus naik kelas dan mampu menjadi pilar utama penggerak ekonomi daerah,” pungkasnya.