- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
Jadi Prioritas, Jalan Puspem–Bebatu Tana Tidung Dianggarkan Rp 30 Miliar pada 2026
Anggaran Rp 30 Miliar Diprioritaskan untuk Jalan Bebatu–Puspem

Keterangan Gambar : Kepala DPUPR-Perkim Tana Tidung H. Hadi Aryanto
TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung memastikan pembangunan jalan penghubung Pusat Pemerintahan (Puspem) menuju Bebatu menjadi salah satu prioritas utama tahun depan. Proyek strategis ini bakal dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 dengan nilai mencapai Rp 30 miliar.
Anggaran Rp 30 Miliar untuk 11 Kilometer Jalan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Permukiman (PUPR-Perkim) Tana Tidung, H. Hadi Aryanto, mengungkapkan panjang total ruas jalan Bebatu–Puspem mencapai 24 kilometer. Saat ini, baru sekitar 4,6 kilometer yang sudah teraspal.
“Rencana awal di 2024 sempat mendapat alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK), tapi karena ada efisiensi, dananya batal turun. Tahun depan kita anggarkan lagi Rp 30 miliar untuk penanganan 11 kilometer,” jelas Hadi, Selasa (19/8/2025).
Baca Lainnya :
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjerat OTT KPK, Status Hukum Tunggu 24 Jam0
- Wabup Malinau Jakaria Beber Strategi Intervensi Stunting 2025, Kecamatan Jadi Garda Terdepan0
- Pemprov Kaltara Fokus Benahi Jalan dan Jembatan di Perbatasan0
- Pemkot Tarakan Pastikan APBD-P 2025 Sesuai Arah Pembangunan Nasional0
- Impor Ikan dari Tawau Jadi Pertimbangan Darurat Atasi Kelangkaan di Nunukan0
Penanganan Bertahap Hingga 2030
Selain ruas Bebatu–Puspem, Pemkab juga menargetkan pembangunan jalan Puspem–Seputuk sepanjang kurang lebih 30 kilometer. Jalur tersebut ditangani secara bertahap melalui Dana Bagi Hasil (DBH) sawit.
“Tahun ini sudah jalan Rp 2,1 miliar lewat DBH sawit. Sisanya akan kita lanjutkan di tahun-tahun berikutnya. Karena perlu perawatan dan peningkatan kualitas badan jalan, target penyambungan aspal kita proyeksikan rampung pada 2030,” paparnya.
Pelabuhan Bebatu Jadi Faktor Prioritas
Hadi menegaskan, prioritas pembangunan jalan Bebatu tidak lepas dari keberadaan pelabuhan di kawasan tersebut. Pelabuhan ini menjadi pintu utama aktivitas bongkar muat barang di Tana Tidung.
“Kalau akses jalannya bagus, aktivitas masyarakat dan distribusi barang juga lebih lancar. Ini yang kita dorong,” ujarnya.
Lebar Jalan Disesuaikan Kebutuhan
Meski jalan tersebut secara fungsional dirancang dengan lebar 60 meter, saat ini hanya sekitar 6–7 meter yang digunakan sesuai dengan kondisi mobilitas kendaraan di lapangan.
Dengan adanya alokasi anggaran besar dan perencanaan jangka panjang, Pemkab Tana Tidung optimistis konektivitas antarwilayah dapat semakin meningkat.











